PESEPAKBOLA legenda Ukraina, Andriy Shevchenko, tak lagi menganggap sepakbola berarti dalam kehidupannya. Pernyataan itu muncul setelah Ukraina mendapatkan invasi militer dari Rusia sejak Kamis, 24 Februari 2022.
Andriy Shevchenko dikenal sebagai salah satu pesepakbola terbaik di zamannya. Terbukti, Andriy Shevchenko pernah memenangkan trofi Ballon dOr 2004 setelah membawa AC Milan juara Liga Italia 2003-2004.
Sukses sebagai pemain, Andriy Shevchenko melanjutkan karier sebagai pelatih. Setelah lima tahun (2016-2021) menjadi pelatih Timnas Ukraina, Andriy Shevchenko membesut Genoa dalam 11 pertandingan, sebelum akhirnya dipecat.
Meski tahu sepakbola yang membesarkan namanya, Andriy Shevchenko tak mau memikirkan dunia si kulit bulat saat ini. Sekarang, dalam pikirannya adalah mencari cara supaya invasi militer Rusia ke Ukraina segera berakhir.
“Sepakbola tak lagi berarti bagi saya. Ini bukan waktunya untuk itu (memikirkan sepakbola),” kata Andriy Shevchenko kepada Sky Sports, Okezone mengutip dari AS, Jumat (4/3/2022).
“Saya tidak menonton apa pun, olahraga apa pun. Ketika saya bangun tidur, saya berpikir bagaimana saya dapat membantu negara saya,” tegas pria 45 tahun tersebut.