FK Senica Gagal Tembus 6 Besar Liga Slovakia, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman Terlempar ke Grup Degradasi
SENICA – FK Senica dipastikan tak bisa menembus enam besar klasemen Liga Slovakia 2021-2022. Dengan begitu, mau tak mau klub diperkuat dua penggawa Timnas Indonesia, yakni Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman itu harus berjuang di Grup Degradasi.
Kepastian itu didapatkan usai FK Senica meraih hasil negatif saat berhadapan dengan SKF Sered di laga lanjutan Liga Slovakia 2021-2022. Duel yang berakhir 1-2 untuk kekalahan Egy dan kawan-kawan itu berlangsung di kandang FK Senica, Stadion Senica, pada Minggu 20 Februari 2022.
Pada laga tersebut, duo pemain asal Indonesia Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman tampil sebagai starter. Namun demikian, keduanya tidak mampu membuat FK Senica menang atas sang rival.
FK Senica justru harus tertinggal lebih dulu meski bermain di kandang sendiri. Hal itu terjadi berkat gol cepat Marin Ljubicic di menit ke-8. SKF Sered pun unggul 1-0 atas Senica.
Tidak ada gol tercipta hingga babak pertama usai. Celakanya, SKF Sered justru mampu menambah keunggulan di menit ke-83 melalui tendangan Jureskin. Senica baru bisa memperkecil ketertinggalan di menit ke 90+2 melalui gol dari Petr Pavlik.
Kekalahan itu membuat FK Senica gagal menempati posisi keenam. Celakanya, mereka dipastikan masuk ke grup degradasi nanti. Sebagai informasi, Liga Slovakia memiliki format berbeda. Usai pekan ke-22 selesai bergulir, 12 tim akan dibagi menjadi dua kelompok.
Enam tim teratas akan berlaga di Championship Round, sedangkan enam tim lainnya berlaga di Relegation Round. 10 laga sisa Liga Slovakia tersebut akan dimainkan melawan lima tim lain di grup yang sama melalui laga kandang-tandang.
FK Senica sendiri dipastikan gagal merebut posisi keenam, meski mereka masih menyisakan satu laga lagi di pekan ke-22. Kini, tim Egy Maulana Vikri itu berada di posisi ketujuh dan sudah tak mungkin bisa ke peringkat keenam.
Dengan begitu, tugas utama Egy dan Witan selanjutnya adakah membantu FK Senica menghindari posisi terbawah pada klasemen babak relegation round. Hal itu demi terhindar dari ancaman degradasi.
Sebagai informasi, posisi terbawah atau ke-12 akan langsung terdegradasi, sedangkan peringkat ke-11 akan menjalani laga play-off. FK Senica ada di posisi ke-11 pada musim lalu dan sukses melakoni laga play-off untuk bertahan di kasta teratas.
Tentunya masyarakat Indonesia, khususnya pencinta sepakbola Tanah Air berharap Egy dan kolega mampu meraih hasil terbaik di Relegation Round nanti. Supaya Egy dan Witan tetap bisa bermain di kasta tertinggi Liga Slovakia.
(Rivan Nasri Rachman)
