Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BRI Liga 1 2021-2022 Bantu UMKM Bergeliat, Perekonomian Tanah Air Terdongkrak

Ramdani Bur , Jurnalis-Kamis, 10 Februari 2022 |18:59 WIB
BRI Liga 1 2021-2022 Bantu UMKM Bergeliat, Perekonomian Tanah Air Terdongkrak
Persebaya Official Store mulai terbantu dengan adanya BRI Liga 1 2021-2022.
A
A
A

KOMPETISI BRI Liga 1 2021-2022 bantu dongkrak perekonomian Tanah Air. Sederet Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pun merasakan manfaat positif dari adanya kompetisi sepakbola teratas di Tanah Air tersebut.

Ketika kompetisi sepakbola profesional di Tanah Air vakum selama 1,5 tahun (April 2020-Juli 2021) efek pandemi Covid-19, banyak perusahaan yang terdampak. Cafe yang dimiliki salah satu kontestan BRI Liga 1 2021-2022, Bali United, yakni Bali United Cafe terkena imbas dari adanya pandemi Covid-19.

Bali United Cafe

(Bali United Cafe kembali dibuka setelah sempat vakum 1,5 tahun)

Karena tak ada kompetisi dalam periode April 2020 hingga Juli 2021, Bali United Cafe tak beroperasi. Alhasil, 15 karyawan yang terdaftar mau tak mau harus dirumahkan.

Namun, semenjak BRI Liga 1 2021-2022 bergulir pada 27 Agustus 2021, Bali United Cafe kecipratan berkah. Per 27 Desember 2021, Bali United Cafe kembali beroperasi.

Semakin menggeliat karena pada 6 Januari 2022, seri keempat Liga 1 2021-2022 dilangsungkan di Pulau Bali. Dengan begitu, gairah sepakbola di sana semakin menggelora dan Bali United Cafe pun kembali menggeliat.

Kenapa semakin menggelora? Cafe yang berada di lantai dasar Stadion I Wayan Dipta Gianyar ini mulai kembali dipenuhi pengunjung. Banyak fans sepakbola yang mengadakan nonton bareng di sana, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Bali United Cafe

(Salah satu ruang kaca Bali United Cafe yang menuju ke lapangan I Wayan Dipta Gianyar)

Imbasnya pun positif bagi mereka. Menurut supervisor Bali United Cafe, Daniel Rinekso Nugroho, omzet Bali United Cafe meningkat Rp8-10 juta per hari semenjak Liga 1 2021-2022 memusatkan pertandingan di Bali.

“Ada lonjakan omzet. Kita senang dapat memberikan pekerjaan kepada 15 karyawan setelah sebelumnya Bali United Cafe sempat vakum. Jika dihitung-hitung, omzet kami meningkat 8-10 juta per hari,” kata Daniel Rinekso Nugroho saat berbincang dengan Okezone.

Bali United Cafe

(Pengunjung mulai ramai menyaksikan nonton bareng di Bali United Cafe)

“Penyelenggaraan BRI Liga 1 sangat membantu sektor pariwisata seperti hotel. Hal ini juga sebagai persiapan warga Bali, termasuk kepolisian, awak media untuk mengetahui bahwa Bali atau Indonesia secara keseluruhan sudah siap menggelar turnamen olahraga berskala internasional,” lanjut Daniel Risekso.

Sejumlah official store yang dimiliki beberapa klub Liga 1 2021-2022, Persebaya Surabaya dan Arema FC, merasakan dampak dari penyelenggaraan kompetisi. Manajer Store Arema FC, Tjiptadi Purnomo, blak-blakan soal pendapatan perusahannya yang melonjak.

Ia mengaku omzet Arema FC Official Store yang berlokasi di Jl. Mayjend Panjaitan No.42, Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang melesat sampai 90 persen jika dibandingkan saat kompetisi vakum.

Arema FC Official Store

(Arema FC Official Store mulai ramai dipenuhi pengujung ketika kompetisi bergulir lagi)

"Penjualan sempat anjlok ketika awal pandemi (saat kompetisi vakum). Ketika liga bergulir lagi, penjualan merchandise dan jersey melesat drastis,” kata Tjiptadi Purnomo kepada Okezone.

Aremania –sebutan suporter Arema FC– pun tak segan mengeluarkan uang ratusan ribu demi mendapatkan jersey tim kesayangan mereka. Padahal, jersey otentik home Arema FC harganya mencapai Rp500 ribu!

Arema FC Official Store

(Arema FC official store kembali menggeliat efek adanya BRI Liga 1 2021-2022)

“Jika dihitung dari September, untuk jersey otentik home yang berharga Rp500 ribu sudah terjual 5000 ya. Sementara untuk replika home yang berharga Rp225 ribu, sudah ada 1000 yang terjual,” ungkap Tjiptadi.

Namun, pengelola Arema FC Official Store tidak mau untung sendiri. Mereka memudahkan para reseller yang ingin bekerja sama dengan toko mereka. Tjiptadi Purnomo mengatakan, si reseller hanya perlu datang ke toko untuk menandatangani MoU, tanda mereka melakukan kerjasama.

“Kami tak mempersulit proses bagi siapa saja yang ingin menjadi reseller. Mereka hanya tinggal datang ke toko untuk menandatangani MoU tanpa banyak syarat,” kata Tjiptadi.

Bagaimana dengan Persebaya Store? Ketika kompetisi vakum, mereka terus mencari cara menggaet konsumen. Meski toko yang berdiri pada 2017 ini tidak tutup ketika kompetisi terhenti, mereka tetap terkena dampaknya.

Persebaya Store

(Persebaya Store terus berinovasi demi menarik konsumen)

Pendapatan mereka otomatis menurun ketika tak ada kompetisi. Namun, ketika kompetisi di Tanah Air kembali bergeliat, omzet yang mereka dapatkan otomatis meningkat.

Terbukti ketika Persebaya Store merilis jersey anyar Persebaya Surabaya secara pre order pada 3-4 September 2021, ribuan jersey ludes terjual hanya dalam hitungan menit!

“Ada perbaikan (pemasukan) ketika kompetisi Liga 1 2021-2022 bergulir lagi. Sejak kompetisi dimulai, pendapatan kami naik di kisaran 15-20 persen,” kata Senior Manajer Persebaya Official Store, Arizal Perdana, saat diwawancara Okezone.

Namun, Persebaya Store tak hanya bergantung kepada penjualan jersey. Toko yang berlokasi di Jl Slamet No 11, Surabaya (belakang Grand City) itu juga menjual aneka macam merchandise. Sebut saja kaos, jaket, celana, topi, dompet, syal, boneka bantal dan lain-lain

Persebaya Store

(Beragam jenis merchandise dijajakan di Persebaya Store)

Hal itu membuktikan mereka tidak berhenti berinovasi di tengah keterbatasan seperti sekarang efek pandemi Covid-19. Faktor ini yang membuat Persebaya Store terus dihampiri pengunjung, baik itu offline (datang ke toko) atau berselancar via online (mengunjungi website).

“Kreavitas enggak boleh berhenti. Bagi kami, product is king. Di masa seperti ini, kami dituntut untuk berinovasi,” tegas Arizal.

Tak hanya pelaku UMKM, pesepakbola juga merasakan imbas dari adanya kompetisi. Hal itu diungkapkan gelandang Arema FC, Sandi Sute.

Sandi Sute

(Sandi Sute terbantu dengan adanya BRI Liga 1 2021-2022. (Foto: PT Liga Indonesia Baru)

Ia mengatakan, kompetisi merupakan mata pencaharian pemain. Ketika kompetisi vakum, otomatis pendapatan pemain menurun malah cenderung menghilang.

“Ketika kompetisi (BRI Liga 1 dan Liga 2) kembali bergulir, saya bersyukur. Sebab, sepakbola merupakan mata pencaharian utama para pemain,” kata Sandi Sute saat diwawancara Okezone.

BRI selaku sponsor Liga 1 2021-2022 fokus memberdayakan UMKM. Dalam pandangan mereka, UMKM dicap sebagai pemacu percepatan perbaikan pemulihan ekonomi Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19.

UMKM

(BRI terus bantu UMKM berkembang)

Direktur Utama BRI, Sunarso, mengatakan perusahaannya serius membantu pelaku UMKM. Hal itu terbukti dari penyaluran kredit sepanjang 2021 yang mengalami pertumbuhan ketimbang sebelumnya. Tercatat, total kredit dan pembiayaan BRI sepanjang 2021 mencapai Rp1.042,87 triliun atau tumbuh 7,16% year-on-year (yoy)!

“Terutama memang kami ingin fokus di UMKM. Jadi, ini suatu angka yang sangat membanggakan. Kemampuan menyalurkan kredit BRI yang baik tersebut juga didukung oleh ketersediaan likuiditas yang sangat memadai dan permodalan yang sangat kuat,” kata Sunarso.

Harapannya BRI Liga 1 2021-2022 sebagai kompetisi terus memberikan dampak positif kepada banyak pihak. Menurut laporan Global Economic Prospects, perekonomian Indonesia diprediksi terdongkrak tahun ini di angka 5,2%.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement