PELATIH asal Malaysia, Krishnasamy Rajagobal, menyebut Timnas Indonesia belum tentu berprestasi meski ditangani juru taktik sekaliber Shin Tae-yong. Juru taktik yang kini menangan Brunei Darussalam itu mengatakan, sukses atau tidaknya sebuah tim ada peran si pemain.
Jika pemain gagal mengintepretasikan yang diinstruksikan sang pelatih, Krishnasamy Rajagobal menilai jangan harap tim tersebut berprestasi. Pria yang membawa Timnas Malaysia juara Piala AFF 2010 itu memberi contoh Timnas Uni Emirat Arab (UEA).
(Bert van Marwijk, pelatih UEA yang pernah bawa Belanda ke final Piala Dunia 2010)
Sejak Maret 2019, UEA ditangani pelatih asal Belanda, Bert van Marwjik. Pelatih yang satu ini jelas bukan juru taktik sembarangan.
Ia pernah membawa Belanda finis runner-up di Piala Dunia 2010. Bahkan Belanda hampir juara jika sejumlah peluang emas yang didapat Arjen Robben tidak digagalkan kiper Timnas Spanyol, Iker Casillas.
Namun, apa hasil yang didapat UEA di bawah asuhan ayah mertua Mark van Bommel tersebut? UEA hancur lebur di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
BACA JUGA: Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Dapat Saran dari Arsene Wenger-nya Asia Tenggara
Hingga matchday keenam Grup A, UEA memang menduduki posisi tiga dari enam tim. Namun, Ali Mabkhout dan kawan-kawan terpaut delapan angka dari Korea Selatan di tempat kedua, serta 10 poin dari Iran di tangga teratas.