Namun, pelatih asal Korea Selatan itu menyayangkan kebiasaan buruk anak asuhnya terulang saat kembali ke klub masing-masing. Shin Tae-yong berharap, kebiasaan seperti ini tidak terjadi lagi ke depannya.

“Namun, sejauh itu hanya di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas). Tapi, kalau sudah balik ke klub semuanya berubah,” kata Shin Tae-yong penuh kecewa.
Upaya Shin Tae-yong untuk mengurangi kebiasaan buruk itu memang patut diapresiasi. Sebab, Shin Tae-yong memiliki ambisi besar untuk mengembangkan potensi-potensi muda Timnas Indonesia, dan ingin Skuad Garuda berbicara banyak di berbagai turnamen.
Potensi itu sudah terlihat. Witan Sulaeman dan kawan-kawan mampu tampil prima selama 90 menit pertandingan di Piala AFF 2020. Hasilnya luar biasa, Timnas Indonesia finis runner-up meski mengandalkan pemain-pemain muda.
(Ramdani Bur)