MEDIA asal Vietnam, Soha.vn, ketakutan jika Shin Tae-yong menangani Timnas Thailand. Bukan tak mungkin jika Shin Tae-yong memilih membesut Thailand pada 2019, dominasi Vietnam racikan Park Hang-seo di Asia Tenggara takkan terjadi.
Sekadar informasi, Shin Tae-yong hampir menangani Thailand pada pertengahan 2019. Saat itu, Thailand mencari pelatih baru setelah memecat sang pelatih, Milovan Rajevac, yang gagal total di Piala Asia 2019.

Pendekatan sudah dilakukan dan kontrak sudah disiapkan Federasi Sepakbola Thailand (FAT). Namun, di ujung jalan, Shin Tae-yong tiba-tiba enggan memperpanjang kontrak.
Alhasil, Thailand menunjuk pelatih asal Jepang, Akira Nishino, sebagai juru taktik. Di bawah asuhan Akira Nishino, Thailand gagal total.
Thailand hanya menduduki posisi empat dari lima tim di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Alhasil, Akira Nishino dipecat pada pertengahan 2021, atau dua tahun menjabat sebagai pelatih Gajah Perang.
Bukan tak mungkin jika Shin Tae-yong yang menangani Thailand pada 2019, skuad Gajah Perang menggagalkan dominasi Vietnam. Pendekatan taktik Shin Tae-yong dinilai cocok dengan pemain-pemain Thailand yang memiliki kecepatan.
Sekadar informasi, strategi Shin Tae-yong dan pelatih Thailand saat ini, Alexandre Polking, serupa. Keduanya sama-sama mengandalkan counter attack untuk membobol gawang lawan.
“Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong, hampir menjadi penyeimbang yang menakutkan bagi Tuan Park jika jadi menangani Thailand pada 2019,” tulis Soha pada Senin, (10/1/2022).
Namun, pada akhirnya di ujung 2019, Shin Tae-yong memilih Timnas Indonesia sebagai tim asuhannya. Pelatih 51 tahun itu membawa Timnas Indonesia finis runner-up di Piala AFF 2020 meski hanya mengandalkan pemain-pemain muda.

(Shin Tae-yong saat diperkenalkan sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 2019)
Tahun ini, setidaknya ada empat turnamen di berbagai kelompok umur yang dapat dimenangkan Shin Tae-yong. Sebut saja Piala AFF U-23 2022, SEA Games 2022, Piala AFF U-19 2022 dan Piala AFF 2022.
Selain itu, Shin Tae-yong juga berpotensi membawa Timnas Indonesia lolos ke dua Piala Asia. Sebut saja Piala Asia U-20 2023 dan Piala Asia 2023.
(Andika Pratama)