PANDIT asal Vietnam, Vu Vanh Mai, marah ketika media-media Indonesia menyamakan Shin Tae-yong dengan juru taktik Vietnam, Park Hang-seo. Menurutnya, penyamaan itu terlalu dini, mengingat Shin Tae-yong belum memberikan trofi bagi Timnas Indonesia.
Jalan karier Shin Tae-yong memang kerap disamakan dengan Park Hang-seo. Tentunya, awal penyamaan itu karena keduanya sama-sama berasal dari Korea Selatan.
(Park Hang-seo sukses besar bersama Vietnam)
Park Hang-seo membesut Vietnam per Oktober 2017. Sejak saat itu, asisten Guus Hiddink saat membawa Korea Selatan lolos ke semifinal Piala Dunia 2002 itu membuat publik sepakbola Vietnam terkejut.
Park Hang-seo membawa Vietnam U-23 lolos ke final Piala Asia U-23 2018. Beberapa bulan berselang, ia mengantarkan Golden Star muda menembus semifinal Asian Games 2018.
Masih di tahun yang sama, Park Hang-seo mengantarkan Vietnam juara Piala AFF 2018. Tidak sampai di situ prestasi yang diberikan Park Hang-seo untuk Vietnam.
BACA JUGA: Vietnam Takut Gebrakan Timnas Indonesia di Bawah Shin Tae-yong, Dimulai dari SEA Games 2021
Ia mengantarkan Nguyen Quang Hai dan kawan-kawan merebut medali emas Asian Games 2019 setelah di final menang 3-0 atas Timnas Indonesia. Terakhir, Park Hang-seo mengantarkan Vietnam menjadi satu-satunya tim Asia Tenggara yang lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Bagaimana dengan Shin Tae-yong? Prestasi pertama Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia lolos ke final Piala AFF 2020, mengungguli Vietnam racikan Park Hang-seeo yang rontok di semifinal.
Kemudian di SEA Games 2021 yang bergulir Mei 2022, Timnas Indonesia U-23 merupakan calon kuat juara. Hal itu berdasarkan banyaknya pemain muda di skuad Garuda yang baru saja finis runner-up di Piala AFF 2020.
“Bagi Shin Tae-yong, finis runner-up di Piala AFF 2020 merupakan pencapaian yang luar biasa. Ia merupakan salah satu pelatih terbaik di Piala AFF 2020,” kata Vu Vanh Mai, mengutip dari media Vietnam, Soha.vn.
“Namun, membandingkan Shin Tae-yong dengan Park Hang-seo tentu tak sebanding. Park sudah mencetak banyak sejarah sejak 2017, sesuatu yang tak pernah dicapai sepakbola Vietnam sebelumnya. Kami harus menunggu dan melihat bagaimana kiprah Shin Tae-yong ke depan sebelum kami membandingkan,” tutup Vu Vanh Mai.
(Ramdani Bur)