Fans Malaysia Sindir Pemberitaan Thailand Didiskualifikasi dari Piala AFF 2020
AKUN media sosial fans garis keras Timnas Malaysia, @harimaumalayatv.my, mengkritik pemberitaan Thailand didiskualifikasi dari Piala AFF 2020 karena doping yang dilancarkan sejumlah akun media sosial di Indonesia. Mereka berpendapat, isu di atas bukan yang pertama dilancarkan akun-akun media sosial di Tanah Air.
Pada 2011, sejumlah akun media sosial mengabarkan Timnas Malaysia U-23 bakal didiskualifikasi dari SEA Games 2011 karena salah satu pemain Harimau Muda positif menggunakan doping.
(Akun Harimau Malaya mengunggah pemberitaan soal Thailand didiskualifikasi dari Piala AFF 2020)
Kabar itu muncul setelah Timnas Malaysia U-23 menang atas Timnas Indonesia U-23 di final SEA Games 2011 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Namun, kabar di atas tidak terbukti.
Timnas Malaysia U-23 tetap berhak merebut medali emas SEA Games 2011 setelah menang adu penalti 4-3 atas Timnas Indonesia U-23. Sebelumnya di waktu normal, Timnas Indonesia U-23 dan Timnas Malaysia U-23 bermain sama kuat 1-1.
“Berita doping? Tak heran kabar seperti ini muncul. Bahkan pada SEA Games 2011, Malaysia mendapat kabar serupa setelah menang di final. Namun, tidak ada bukti yang kuat,” tulis akun @harimaumalayatv.my, sambil memunculkan capture berita Thailand didiskualfikasi dari Piala AFF 2020.
BACA JUGA: Kabar Thailand Didiskualifikasi dari Piala AFF 2020 karena Doping, Ini Fakta Sebenarnya
Dalam satu hari terakhir ramai pemberitaan di media sosial bahwa Thailand didiskualifikasi dari Piala AFF 2020 karena ada salah satu pemain mereka yang positif menggunakan doping, obat yang dapat menaikkan performa si pesepakbola di lapangan.
Sejumlah akun YouTube seperti Gila Bola dan banyak lagi memberitakan hal di atas. Kabar di atas langsung menaikkan optimisme pencinta sepakbola Indonesia. Jika Thailand didiskualifikasi, otomatis Timnas Indonesia keluar sebagai juara Piala AFF 2020.
Sejauh ini, AFF selaku pihak yang berwenang memeriksa kesehatan para atlet selama turnamen Piala AFF 2020 belum angkat bicara. Namun, dipercaya kabar di atas hanyalah hoax.
Dipercaya, kasus doping yang dimaksud di sini adalah hukuman yang dijatuhkan Badan Anti-Doping Dunia (WADA) kepada Thailand. Sekadar diketahui, pada Oktober 2021 WADA menjatuhkan hukuman kepada Thailand karena gagal menjalankan instruksi secara maksimal perihal tes doping.
Akun Twitter Extra Time Indonesia @idextratime pun mencoba meluruskan kabar di atas. Mereka menegaskan kabar Thailand didiskualifikasi dari Piala AFF 2020 hanyalah hoax.
“Kabar burung Timnas Thailand terancam di diskualifikasi dari Piala AFF 2020 karena kasus doping itu hoax ya. Memang Thailand sedang kena sanksi dari WADA terkait doping tapi itu kasus kurang lebih sama kayak Indonesia (gugel aja), sanksinya dilarang mengibarkan bendera,” tulis akun Twitter @idextratime.
Alhasil, final leg II Piala AFF 2020 yang mempertemukan Timnas Indonesia vs Thailand tetap digelar sesuai jadwal pada Sabtu, 1 Januari 2022 pukul 22.00 WIB. Timnas Indonesia wajib menang dengan selisih lima gol untuk keluar sebagai juara Piala AFF 2020, mengingat pada leg I final skuad Garuda tumbang 0-4.
(Ramdani Bur)
