SINGAPURA - Tim Nasional (Timnas) Indonesia tidak diperkuat Pratama Arhan di leg I final Piala AFF 2020. Hal itu menjadi masalah tersendiri untuk Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong.
Sebagaimana diketahui, Indonesia akan berhadapan dengan Thailand di final Piala AFF 2020. Skuad Garuda melaju ke laga pamungkas usai menyingkirkan Singapura dengan agregat 5-3. Sementara itu, Thailand melenggang ke partai puncak berkat kemenangan agregat 2-0 atas Vietnam.
Jelang leg I final, Indonesia dipastikan tanpa Arhan. Pemain PSIS Semarang itu harus absen lantaran akumulasi kartu kuning.
Arhan mendapat kartu kuning di dua laga berturut-turut. Kartu kuning tersebut didapatkan kala Indonesia bersua Singapura di semifinal.
Pada leg I semifinal, Arhan melancarkan tekel yang cukup tinggi kepada gelandang Singapura, Song Ui-young. Pemain berusia 20 tahun itu pun mendapat kartu kuning pada menit 35.
Pada leg II semifinal, Arhan kembali melancarkan pelanggaran yang berbuah kartu kuning kala melanggar Shawal Anuar di kotak terlarang pada menit 89. Arhan nyaris merusak comebcak Indonesia jika eksekusi penalti Faris Ramli tidak digagalkan penjaga gawang Nadeo Argawinata.
Shin Tae-yong pun menilai absennya Arhan merupakan kehilangan besar bagi timnya. Pasalnya, pemain berusia 20 tahun itu merupakan sosok andalan di posisi fullback kiri.
“Pastinya sedikit tidak baik karena fullback kiri kami tidak bisa main, yakni Arhan, kami tidak bisa memainkan permainan yang diinginkan oleh saya,” kata Shin Tae-yong pada jumpa pers virtual, Selasa (28/12/2021).
Lebih lanjut, Shin Tae-yong berjanji akan mengatasi masalah absennya Arhan. Menurutnya, sudah menjadi tugas pelatih untuk mencari jalan keluar atas setiap permasalahan yang menimpa tim.

“Memang banyak sekali yang terjadi karena ini berformat turnamen. Akan tetapi, sebagai pelatih, saya harus bisa menyelesaikan ini dengan baik,” sambungnya.
Sekadar informasi, leg I akan digelar di Natioinal Stadium, Singapura, Rabu 29 Desember 2021, pukul 19.30 WIB. Selang tiga hari, leg II akan dilangsungkan di tempat dan waktu yang sama.
(Andika Pratama)