MEDIA asal Vietnam, The Thao 247, menyerang wasit dan penyelenggara Piala AFF 2020. Mereka bingung kenapa pemain Timnas Indonesia belum kunjung terkena kartu merah di ajang Piala AFF 2020, meski dalam pandangan mereka skuad Garuda bermain keras.
Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong memang bermain keras di Piala AFF 2020. Dalam statistik yang dikeluarkan akun @theaseanfootball, Timnas Indonesia paling banyak melakukan pelanggaran di fase grup ketimbang tiga tim semifinalis lain, yakni 58 kali.
(Pratama Arhan saat melakukan pelanggaran kepada pemain Singapura)
Selain itu, personel Timnas Indonesia juga yang terbanyak mendapatkan kartu kuning di fase grup, yakni Sembilan kali. Media Vietnam kesal kepada permainan keras Timnas Indonesia ketika Golden Star –julukan Vietnam– bertemu skuad Garuda di matchday ketiga Grup B Piala AFF 2020.
Kala itu, permainan keras Timnas Indonesia menyebabkan penyerang Vietnam, Nguyen Cong Phoung, mengalami cedera. Dari situlah, media-media Vietnam mengibaratkan gaya permainan Timnas Indonesia layaknya permainan kungfu.
Meski begitu, bukan hanya Timnas Indonesia yang mereka kritik. Dalam pandangan mereka, Singapura dan Malaysia juga bermain kasar di Piala AFF 2020.
BACA JUGA: Ternyata Ini Cara Unik Shin Tae-yong Kuatkan Kaki Lemah Pemain Timnas Indonesia
“Takkan ada permainan kasar jika wasit bertugas dengan baik. Apakah ada toleransi bagi pemain-pemain yang membuat pelanggaran keras? Kalau benar, sulit turnamen ini akan berkembang,” tulis analisis The Thao 247.