“Kami biasanya bisa memberikan yang terbaik dalam permainan seperti ini, tetapi sebaliknya, kami memulai dengan buruk dan menjadi sulit ketika tertinggal di level ini,” sambungnya.
Lebih lanjut, Gasperini juga menyayangkan peluang yang gagal dimaksimalkan pada menit 86. Saat itu, Luis Muriel hampir saja menyamakan kedudukan jika sepakannya tidak membentur tiang gawang.
Menurut Gasperini, Atalanta bisa saja membalikkan keadaan jika skor berubah menjadi 3-3. Gol penyama kedudukan akan membuat kans lolos Atalanta terbuka, tetapi itu tidak terjadi.
“Kami mendapat sensasi seiring berjalannya waktu, bahwa kami bisa kembali ke dalamnya (pertandingan), tetapi semua sudah terlambat. Ketika sepakan Muriel membentur tiang, jika itu masuk dan menjadi 3-3, itu akan memberi kami kesempatan untuk melemparkan segalanya ke arah mereka,” ucap Gasperini.
“Kami meninggalkan Liga Champions dengan penuh penyesalan,” pungkasnya.
(Ramdani Bur)