BERGAMO – Atalanta tersingkir dari Liga Champions 2021-2022. Fakta menyakitkan itu diterima Atalanta usai kalah 2-3 dari Villarreal di Stadion Atleti Azzurri d’Italia, Jumat (10/12/2021), dini hari WIB.
Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, kecewa berat dengan hasil ini. Menurut juru taktik Italia itu, Atalanta meninggalkan Liga Champions dengan penyesalan.
Sebagaimana diketahui, laga perebutan sisa tiket ke fase gugur dari Grup F ditunda sehari karena salju lebat menutupi kandang Atalanta. Penundaan itu ternyata hanya memperpanjang napas tuan rumah sebelum tersisih dari Liga Champions.
Villareal unggul 2-0 pada babak pertama berkat gol Arnaut Danjuma (3’) dan Etienne Capoue (42’). Villarreal menambah keunggulan melalui gol Danjuma (51’) pada babak kedua.
BACA JUGA: Lolos ke 16 Besar Liga Champions, Villarreal Jadi Termotivasi Tampil Apik di Liga Spanyol
Atalanta merespon melalui gol Ruslan Malinovskyi (71’) dan Duvan Zapata (80’). Akan tetapi, itu tidak cukup untuk menyelamatkan Atalanta dari kekalahan.
Gasperini pun menyesali penampilan timnya yang tertinggal lebih dulu pada paruh pertama. Menurutnya, keunggulan dua gol Villarreal pada paruh pertama berpengaruh banyak pada jalannya laga.
“Dengan Villarreal memimpin lebih awal, mereka bisa duduk nyaman dan kami berjuang menghancurkan mereka. Seluruh babak pertama berjalan tidak bagus, kami salah mengoper dan tidak memiliki kualitas seperti biasanya,” kata Gasperini, dilansir Football Italia, Jumat (10/12/2021).
“Kami biasanya bisa memberikan yang terbaik dalam permainan seperti ini, tetapi sebaliknya, kami memulai dengan buruk dan menjadi sulit ketika tertinggal di level ini,” sambungnya.
Lebih lanjut, Gasperini juga menyayangkan peluang yang gagal dimaksimalkan pada menit 86. Saat itu, Luis Muriel hampir saja menyamakan kedudukan jika sepakannya tidak membentur tiang gawang.
Menurut Gasperini, Atalanta bisa saja membalikkan keadaan jika skor berubah menjadi 3-3. Gol penyama kedudukan akan membuat kans lolos Atalanta terbuka, tetapi itu tidak terjadi.
“Kami mendapat sensasi seiring berjalannya waktu, bahwa kami bisa kembali ke dalamnya (pertandingan), tetapi semua sudah terlambat. Ketika sepakan Muriel membentur tiang, jika itu masuk dan menjadi 3-3, itu akan memberi kami kesempatan untuk melemparkan segalanya ke arah mereka,” ucap Gasperini.
“Kami meninggalkan Liga Champions dengan penuh penyesalan,” pungkasnya.
(Ramdani Bur)