“Kenapa dilaksanakan di Bali? Bukan pilihan kami tapi pilihan publik bola internasional. Pertama kali dilakukan junior di 2019, pesertanya Inter, Madrid, Arsenal, dan Indonesia All Star, juaranya Madrid,” kata Widiade.
“Kita 2020 berangkat dealing di Dubai, bahwa Bali akan jadi home tournament setiap tahun, saya bangga Bali Indonesia jadi home turnamen klub besar dunia,” sambung Widiade.
“Kenapa final di Jakarta? Kami menyampaikan bahwa stadion di Eropa, nantinya akn jadi ikon Indonesia, jadi support tourism khususnya di bidang sepakbola,” katanya.
(Rachmat Fahzry)