Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Pemain Bintang yang Pensiun karena Masalah Kesehatan, Nomor 1 Koma Hampir 3 Tahun

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Senin, 15 November 2021 |16:01 WIB
5 Pemain Bintang yang Pensiun karena Masalah Kesehatan, Nomor 1 Koma Hampir 3 Tahun
Abdenhak Nouri mengalami koma selam 3 tahun usai terkapar saat berlaga. (Foto/Twitter Abdelhak Nouri)
A
A
A

LIMA pemain bintang yang pensiun karena masalah kesehatan akan dijabarkan dalam artikel ini. Para pesepak bola dalam daftar ini awalnya merupakan andalan klubnya sebelum terpaksa gantung sepatu karena riyawat medis.

Sepak bola adalah olahraga yang sangat mengandalkan fisik. Meski terlihat sehat karena turin berolahraga, terkadang karier pemain sepak bola harus berakhir karena alasan kesehatan.

Salah satu adalah Sergio Aguero yang mempertimbangkan untuk pensiun dari sepak bola profesional setelah didiagnosis menderita penyakit jantung. Pemain asal Argentina itu dikeluarkan dari lapangan saat pertandingan membela Barcelona melawan Deportivo Alaves pada menit ke-41.

Setelah pemeriksaan lanjutan, Aguero menderita aritmia jantung, yang menyebabkan detak jantung tidak teratur. Itu membuat sang striker bisa mengakhiri kariernya lebih cepat.

Beriktu ini lima pemain yang terpaksa pensiun karena kondisi kesehatan:

5. Alvaro Dominguez

Setelah membela kedua klub paling menonjol di Madrid, Real dan Atletico, Alvaro Dominguez siap menjadi salah satu bek terbaik di Eropa. Dia memulainya dengan memperkuat tim muda Real Madrid tetapi pindah ke Atletico Madrid ketika dia berusia 12 tahun.

Baca juga: 5 Pelatih Top Dunia yang Puji Lionel Messi, Nomor 1 Ayah Angkat Cristiano Ronaldo

Dominguez berhasil membuat debut di tim senior Atletico dalam kampanye Liga Champions 2008-2009. Dia awalnya bermain sebagai bek kiri, namun beralih menjadi bek tengah.

Foto/Wikimedia Commons

Pada musim panas 2012, Dominguez pindah ke Borussia Monchengladbach. Selama tiga musim, Dominguez menjadi sebagai salah satu bek terbaik di Liga Jerman.

Namun, dia mengejutkan dunia sepakbola karena mengumumkan pengunduran dirinya di pertengahan musim 2016-2017. Dominguez mengungkapkan bahwa dia telah menderita masalah punggung kronis selama bertahun-tahun. Dia kemudian pensiun dini pada usia 27.

4. Stiliyan Petrov

Kisah Stiliyan Petrov adalah salah satu yang paling inspiratif di dunia sepak bola. Pemain asal Bulgaria itu berjuang mengalahkan leukemia selama 51 bulan setelah diagnosisn, bahkan kembali berlatih pada sesi pramusim bersama Aston Villa.

Baca juga: 5 Klub yang Terpuruk Setelah Ditinggal Megabintangnya, Nomor 1 Mulai Jarang Menang

Stiliyan Petrov adalah salah satu pemain terbaik Timnas Bulgaria sepanjang masa. Dia mencatatkan 105 penampilan untuk tim nasional. Dia juga pernah bermain untuk Aston Villa, Celtic dan CSKA Sofia, serta memenangkan empat Kejuaraan Skotlandia, dua Piala Skotlandia dan dua Piala Bulgaria.

Foto/Sky Sports

Karir Petrov mengalami penuruna setelah ia melaporkan demam setelah pertandingan Aston Villa melawan Arsenal pada Maret 2012. Setelah melakukan tes darah, tetapi laporan Petrov menderita Leukemia Limfoblastik Akut (ALL).

Setelah berjuang panjang melawan leukemia, Petrov muncul di kamp pelatihan pramusim Aston Villa pada 2016. Setelah Petrov memutuskan pensiun dari sepak bola.

3. Ruben de la Red

Produk akademi muda Real Madrid Ruben de la Red adalah salah satu anak muda paling menjanjikan. Pemain asal Spanyol itu pindah ke Getafe pada musim panas 2007 untuk mencari menit bermain di tim utama.

De la Red sangat mengesankan selama di Getafe sehingga Los Blancos membawanya kembali pada musim panas berikutnya. Gelandang tengah itu juga mendapatkan tiga caps untuk tim nasional Spanyol, mencetak gol melawan Yunani di Piala Eropa 2008.

Foto/UEFA

Namun, Ruben de la Red ambruk dalam pertandingan Copa Del Rey melawan Real Union. Setelah pemeriksaan medis, dia didiagnosis dengan kondisi jantung yang langka, yang membuatnya absen setidaknya selama dua tahun.

De la Red berharap bisa kembali merumput. Namun, itu tidak pernah terjadi dan dia memilih pensiun pada usia muda 25 tahun.

2. Fabrice Muamba

Serangan jantung tragis Fabrice Muamba di tengah pertandingan perempat final Piala FA adalah salah satu momen paling menyayat hati dalam sepak bola. Namun, dia kembali setelah mengalami insiden mengerikan itu.

Muamba memulai perjalanan sepak bolanya di tim muda Arsenal, membuat debut tim utama di musim 2005-2006. Dia kemudian pindah Birmingham City.

Foto/Sky Sports

Dia menghabiskan tahun-tahun terbaik dalam kariernya selama empat musim ketika bertugas di Bolton Wanderers. Peristiwa tragis itu terjadi pada 17 Maret 2012, saat pertandingan perempat final Piala FA melawan Tottenham Hotspur.

Muamba menderita serangan jantung, dan laporan kemudian mengungkapkan bahwa jantungnya berhenti berdetak selama 78 menit. Setelah menghabiskan hampir satu bulan di Intensive Care Unit (ICU), dia dipulangkan dari rumah sakit.

Muamba kemudian memutuskan pensiun saat usia baru 24 tahun.

1. Abdelhak Nouri

Nouri sangat menonjol di antara rekan-rekannya di akademi Ajax. Mantan pemain Timnas Belanda U-21 itu juga dianugerahi penghargaan Pemain Terbaik Musim 2016-2017 atas penampilannya untuk tim cadangan Ajax. Dia membuat debut di tim seniornya pada musim yang sama, dan mendapatkan promosi tim utama pada musim 2017-2018.

Namun, dalam laga persahabatan pramusim jelang musim 2017-2018, Nouri yang saat itu berusia 20 tahun, ambruk di lapangan saat melawan Werder Bremen. Dia didiagnosis menderita aritmia jantung, namun kondisinya tampak stabil.

Foto/Ajax Amsterdam

Namun, lima hari setelah insiden itu, Ajax mengumumkan bahwa anak muda itu menderita kerusakan otak parah dan permanen. Dia dipindahkan ke Unit Perawatan Intensif (ICU).

Setelah hampir tiga tahun, Abdelhak Nouri terbangun dari komanya, dan sekarang dapat berkomunikasi dan mengenali keluarga dan teman-temannya.

Pejabat Ajax kemudian mengakui bahwa kelalaian mereka di lapangan untuk memberikan perawatan yang cepat menyebabkan kerusakan otak permanen Nouri. Gugatan diajukan oleh keluarga Nouri terhadap klub di depan panel arbitrase Royal Dutch Football Association.

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement