Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pesepakbola Gay Ini Takut Dibunuh jika Main di Piala Dunia 2022, Kenapa?

Ilham Sigit Pratama , Jurnalis-Selasa, 09 November 2021 |20:04 WIB
Pesepakbola Gay Ini Takut Dibunuh jika Main di Piala Dunia 2022, Kenapa?
Josh Cavallo pesepakbola pertama yang mengaku seorang gay. (Foto/Instagram/Joch Cavallo)
A
A
A

ADELAIDE – Pesepakbola yang mengaku seorang homoseksual atau gay, Josh Cavallo takut akan dibunuh jika berlaga di Piala Dunia 2022 Qatar. Ketakutannya karena dia mendapatkan informasi bahwa negara tersebut memiliki aturan hukuman mati bagi komunitas LGBT.

Cavallo saat ini bermain untuk Adelaide United yang berkompetisi di Liga Australia. Dia sebelumnya pernah bermain untuk Tim Nasional (Timnas) Australia U-20.

Foto/Instagram

Namun, pemain berusia 21 tahun tidak dipanggil ke skuad Timnas junior Australia yang berlaga di Kualifikasi AFC U-23 di Tajikistan. Meski belum diketahui apakah dirinya akan dipanggil untuk Timnas senior, dirinya mengungkapkan bahwa dirinya takut menginjakkan kaki di Qatar tahun depan.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Tegaskan Belum Mau Pensiun dari Timnas Portugal, Masih Penasaran dengan Piala Dunia?

“Saya membaca sesuatu bahwa mereka (pemerintah Qatar) menerapkan hukuman mati bagi orang-orang gay di Qatar. Itu adalah sesuatu yang saya takutkan dan tidak mau pergi ke Qatar untuk itu," kata Cavallo dilansir The Guardian, Selasa (9/11/2021).

Baca juga: 3 Negara Ini Sudah Lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar, Siapa Saja?

Cavallo mengaku sedih tidak bisa berpartisipasi pada kompetisi paling akbar sejagat itu. Padahal bermain untuk Timnas di pentas tertinggi adalah pencapaian terhebat pemain sepakbola.

"Dan itu membuat saya sedih, biar bagaimanapun, bermain di Piala Dunia Qatar untuk Timnas negara Anda adalah pencapaian tebesar pemain sepak bola. Saya harus mengevaluasi apakah hidup saya lebih pentung dari pada melakukan hal yang baik untuk karir saya," terang Cavallo.

Qatar merupakan negara tidak ramah kaum LGBT. Negara tersebut menerapkan hukuman penjara bagi siapa saja yang menyukai sesama jenis.

Foto/Instagram

Sebuah indeks bahaya untuk wisatawan yang dirilis tahun 2019 menyatakan bahwa Qatar merupakan negara paling berbahaya kedua bagi kaum LGBT. Qatar menerapkan hukum syariah, di mana pelaku hubungan seksual di luar nikah harus menjalani hukuman berat, perilaku LGBT termasuk ke dalam kategori itu.

Cavallo pun saat ini sedang meminta nasihat pemain sepakbola lainnya dalam mengambil langkah selanjutnya. Cavallo mengatakan bahwa dirinya mendapat banyak dukungan dari rekan seprofesi dan para pegiat hak asasi manusia.

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement