Jadi, dilarang bagi orang atau perusahaan untuk memiliki klub ketika punya kemampuan untuk menggunakan 'pengaruh yang menentukan' dalam pengambilan keputusan klub lain dalam kompetisi klub UEFA yang sama.
Dengan demikian, Pangeran Mohammed bin Salman seharusnya bisa memiliki Inter juga asal tidak melanggar Aturan Integritas UEFA. Kabar keinginan Pangeran Mohammeed bin Salman membeli Inter tentu merupakan kabar baik karena La Beneamata sedang mengalami krisis finansial.
Namun, konsorsium Pangerang Mohammed bin Salman, PIF, menerapkan syarat tertentu untuk memuluskan kesepakatan tersebut. Mereka hanya akan mengambil alih klub jika rencana stadion baru yang dibangun di sebelah San Siro dilanjutkan.

Inter dikabarkan tengah mencoba mempercepat kesepakatan tersebut menyusul terpilihnya kembali Wali Kota Milan, Giuseppe Sala. Inter diklaim bakal melakukan semuanya demi memuluskan langkah Pangerang Mohammed bin Salman.
Pengambilalihan klub oleh Pangerang Mohammed bin Salman diyakini dapat menyelesaikan masalah finansial Inter. Dengan kucuran dana besar, Inter pun diprediksi bisa merebut kejayaan di Eropa yang terakhir mereka lakukan pada musim 2009-2010.
(Andika Pratama)