Angkatan Udara AS mengatakan pada Rabu 18 Agustus 2021 bahwa mereka sedang melakukan tinjauan tentang apa yang terjadi di Afghanistan. Tetapi, kedatangan mereka ternyata membuat riuh masyarakat Afghanistan yang berbondong-bondong berlari di sekitar pesawat demi bisa ikut meninggalkan negaranya.
Pesawat C-17 Globemaster, dengan callsign Reach 871, membawa sekira 640 warga Afghanistan. Jumlah itu dilaporkan lebih dari lima kali muatan yang disarankan, setelah ratusan orang yang putus asa membanjiri pesawat.
Dalam sebuah pernyataan, Departemen Investigasi Khusus (OSI) Angkatan Udara mengatakan sedang meninjau semua informasi yang tersedia mengenai pesawat C-17 serta hilangnya nyawa warga sipil.
"Selain video online dan laporan pers tentang orang-orang yang jatuh dari pesawat saat keberangkatan, sisa-sisa manusia ditemukan di lubang roda C-17 setelah mendarat di Pangkalan Udara Al Udeid, Qatar," katanya seorang juru bicara OSI, Jumat (19/8/2021).
(Djanti Virantika)