KABUL – Semenjak Afghanistan dikuasai oleh Taliban, banyak sektor di negara tersebut yang tertimpa dampaknya dan salah satunya adalah sepakbola. Lantas bagaimana kondisi negara tersebut dn sepakbola Afghanistan usai Taliban menguasainya?
Media asal Spanyol, Marca diketahui berhasil menghubungi salah satu pesepakbola terkenal asal Afghanistan yang enggan menyebutkan namanya. Pesepakbola yang kini berada di Kabul, Afghanistan itu pun menceritakan bagaimana kondisi negara tersebut, termasuk persoalan sepakbolanya.
Menurut pernyataan narasumber Marca itu, sejauh ini kondisi kota Kabul baik-baik saja pasca pemerintahan Afghanistan dikuasai oleh Talban. Pihak Taliban tak menghalangi kehidupan normal masyarakat.
Dari sisi kehidupan, pesepaakbola tersebut merasa Afghanistan kini sudah menuju titik perdamaian usai dalam beberapa tahun terakhir selalu berperang. Namun, tetap saja ada rasa kekhawatiran akan kehidupan di masa depan.
Baca Juga: Fantastis! Taliban Kuasai Mineral Rp14.370 Triliun di Afghanistan

Apalagi sang narasumber mengaku baru saja memiliki putri, jadi ia khawatir anaknya tak memiliki masa depan yang baik karena tinggal di negara yang berperang itu. Ia pun berharap ada bala bantuan yang bisa menyelamatkan keluargnya dari situasi yang tak menentu tersebut.
"Menurut saya saat ini kami menuju ke arah yang benar menuju perdamaian. Saat ini di kota saya semuanya baik-baik saja di bawah kendali Taliban, yang tidak menghalangi kehidupan normal untuk saat ini,” ujar pesepakbola asal Afghanistan tersebut, dikutip dari Marca, Kamis (19/8/2021).
“Saya dan keluarga hanya ingin hidup di tempat yang damai dan tenang, dan sayangnya, kami hanya dapat menemukannya di luar negeri. Di sini, tidak ada yang bisa menjanjikan kita kondisi sederhana ini,” tambahnya.
“Saya punya istri dan 15 hari yang lalu dia melahirkan putri saya yang cantik, masa depannya adalah yang terpenting bagi saya saat ini. Saya ingin dia tidak harus melihat situasi seperti ini ketika dia besar di negara ini. Pada kenyataannya, yang paling mengkhawatirkan saya adalah masa depan bayi perempuan saya,” lanjut sang narasumber.
“Faktanya adalah bahwa semuanya tenang dan hidup terus berjalan, untuk saat ini, tetapi perasaan kami tidak baik dan ada ketakutan yang terus-menerus. Minggu lalu, tidak ada yang berani turun ke jalan, tetapi sekarang orang-orang kembali menjalani kehidupan yang kurang lebih normal,” imbuh pria tersebut.

Untuk masalah persepakbolaan di Afghanistan, pesepakbola tersebut pun berkata ke Marca semoga saja pihak Taliban tak mengusik Federasi Sepakbola Afghanistan (AFF). Pasalnya jika sampai ada orang ketiga yang ikut campur, termasuk pemerintah, maka FIFA tak segan-segan hukuman.
Tentu sebagai pesepakbola, sang narasumber berharap ia bisa terus bermain, terutama di pertandingan-pertandingan internasional. Jadi, besar harapan pesepakbola tersebut agar Taliban tak masuk ke dalam urusan AFF.
"Saya berharap Taliban yang berkuasa tidak terlibat dengan Federasi Sepak Bola Afghanistan (AFF), karena itu berarti sanksi FIFA dan kami tidak menginginkan itu," tutupnya.
(Rachmat Fahzry)