PARIS SAINT-GERMAIN (PSG) mendatangkan nama-nama besar pada bursa transfer musim panas ini, salah satunya adalah Lionel Messi dari Barcelona. Selain itu, raksasa Liga Prancis tersebut sudah menandatangani Sergio Ramos, Georginio Wijnaldum dan Gianluigi Donnarumma,dan Achraf Hakimi
Les Parisien kini dianggap memiliki skuad terbaik di Eropa. Skuad yang mumpuni dinilai mereka akan bisa memenangkan semua kompetisi, termasuk Liga Champions 2021-2022. Namun, ada lima hal yang bisa membuat PSG gagal mengangkat trofi Liga Champions. Berikut daftarnya mengutip Sporstkeeda, Rabu (11/8/2021
5. Mauricio Pochettino Belum Memenangkan Trofi Bergengsi
Mauricio Pochettino adalah pelatih yang sangat bertalenta. Apalagi saat dia mengasuh Tottenham Hotspur.
Spurs didikan Pochettino mampu menembus final Liga Champions UEFA 2019. Pelatih asal Argentina itu juga mampu memaksimalkan bakat Harry Kane dan Dele Alli. Namun, Pochettino belum memenangkan trofi bergengsi di klub mana pun yang dia latih.

Pelatih 49 tahun itu memang Coupe de France, hanya saja dia gagal membawa PSG mempertahankan gelar juara Liga Prancis dan tak mampu membawa timnya juara di Liga Champions musim lalu.
Baca juga: Mantap! Pengikut Instagram PSG Naik 22,4 Juta Sejak Lionel Messi Merapat
4 PSG Kekurangan Kelas Dunia
Skuad PSG membuat iri tim-tim lain di Eropa, dan sangat sulit menemukan kelemahan mereka. Mereka bisa melakukannya dengan beberapa kreativitas di lini tengah.
Baca juga: Messi Ngaku Langsung Dipepet PSG Usai Umumkan Pisah dengan Barcelona
Pemain seperti Ander Herrera, Marco Verratti, Georginio Wijnaldum dan Idrissa Gueye adalah pemain tipe pekerja keras dan akan memberikan yang terbaik di jantung lini tengah. Namun, tidak satupun dari mereka adalah pemain kreatif.
Beban produksi kreatif yang konsisten pada akhirnya akan berada di pundak Kylian Mbappe, Lionel Messi dan Neymar, dengan Angel Di Maria ikut serta saat dibutuhkan juga.
3. Level Liga Prancis Kurang Kompetitif
PSG gagal memenangkan gelar Ligue 1 pada musim lalu. Mereka kalah satu poin dari Lille. Namun, dengan kedatangan Lionel Messi, Les Parisien bisa dibilang sebagai skuad terbaik di Liga Prancis, bahkan dunia.

Messi, Neymar dan Kylian Mbappe akan menyebabkan kekacauan besar bagi pertahanan lawan-lawannya. Akan tetapi, kualitas kompetisi Liga Prancis tidak terlalu tinggi. Itu bisa menjadi asalah bagi PSG saat tampil di Liga Champions.
Intensitas liga yang rendah bisa membuat PSG kehilangan trofi Liga Champions. Melawan lawan yang lebih keras di Liga Champions, PSG bisa kesulitan setelah bermain dengan tim yang relatif lebih mudah di liga domestik.
2. Serangan Tidak Seimbang
Trisula penyerang Kylian Mbappe, Neymar dan Lionel Messi dianggap yang terbaik. Selain itu pemain seperti Angel Di Maria, Mauro Icardi, Pablo Sarabia dan Julian Draxler, dan PSG memiliki kemampuan untuk membantu penyerangan.

Namun, terlepas dari kecakapan menyerang Messi, Neymar dan Mbappe, ketiganya kurang berkontribusi saat bertahan. Ini bisa menjadi titik kelemahan PSG yang akan sulit melakukan pressing tinggi kepada lawan-lawannya.
1. PSG Memiliki Masalah di Full Back
PSG memiliki masalah dengan bek sayap atau full back mereka dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu mereka coba atasi dengan menandatangani bek kanan Achraf Hakimi dari Inter Milan musim panas ini seharga 54 juta pounds.

Di bek kiri, mereka harus mengandalkan Juan Bernat yang rawan cedera dan Layvin Kurzawa yang tidak konsisten. Baik Bernat maupun Kurzawa bukanlah bek kiri berkualitas tinggi, dan Bernat masih memulihkan diri dari cedera serius dan hanya tampil tiga kali di semua kompetisi pada musim lalu.
(Rachmat Fahzry)