3. Ricardo Quaresma

Nama Quaresma sempat melebihi nama Cristiano Ronaldo di periode 2002 hingga 2003. Bahkan pada musim panas 2003, manajemen Barcelona memilih mendatangkan Quaresma ketimbang menggamit Cristiano Ronaldo yang kemudian melegenda bersama Manchester United.
Hanya saja karena terlalu individualistis, karier Quaresma mentok. Jose Mourinho yang pernah menangani Quaresma di Inter Milan pada 2008-2009 mengatakan, sang pemain terlalu “maruk”. Jika dibiarkan terus-menerus, karier sepakbolanya takkan meningkat.
Benar saja, Quaresma gagal bersinar saat membela klub-klub mapan seperti Barcelona, Inter Milan hingga Chelsea.
2. Antonio Cassano

Antonio Cassano sempat menyandang gelar pemain muda terbaik Liga Italia 2001 dan 2003. Status itu membuatnya berkesempatan membela klub-klub top Eropa seperti AS Roma hingga Real Madrid. Namun, kesempatan membela klub besar tidak dimanfaatkan Cassano.
Alih-alih tampil garang, Cassano justru disibukkan dengan kegiatan luar lapangan. Ia sering mengonsumsi makanan junk food dan berkencan dengan sejumlah perempuan saat membela Real Madrid pada 2006-2008.