Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dikecam Pengemar Timnas Belanda, Taktik Penuh Risiko Frank de Boer Masih Berhasil

Antara , Jurnalis-Senin, 14 Juni 2021 |14:12 WIB
Dikecam Pengemar Timnas Belanda, Taktik Penuh Risiko Frank de Boer Masih Berhasil
Frank de Boer. (Foto/Reuters)
A
A
A

AMSTERDAM - Pelatih Timnas Belanda, Frank de Boer ngotot memasang formasi 3-5-2 dan ini bisa dipertanyakan seandainya timnya tidak mencatat kemenangan. Pasukan De Oranye menang 3-2 dalam laga Grup C Piala Eropa 2020 melawan Ukraina di Johan Cruyff Arena, Senin (14/6/2021) dini hari.

Belanda sepertinya akan mulus melangkah setelah unggul 2-0 berkat gol Georginio Wijnaldum dan Wout Weghorst. Namun, kengototan De Boer mempertahankan pendekatan penuh risikonya itu hampir membuat Belanda kehilangan tiga poin.

Foto/Reuters

Pertama, Andriy Yarmolenko mendapat ruang terlalu luas untuk menjebol gawang Belanda. Tendangan kerasnya dari luar kotak sempat membuat pertahanan tuan rumah kocar kacir. Kemudian sundulan Roman Yaremchuk berhasil menyamakan kedudukan.

Baca juga: Dibekuk Timnas Belanda, Kiper Ukraina Tetap Bangga dengan Performa Tim

Tapi strategi itu kemudian terbayar lunas. Bek kanan Denzel Dumfries mencetak gol penentu kemenangan melalui sundulan dari jarak dekat.

Baca juga: Insiden Christian Eriksen, Bek Timnas Belanda Daley Blind Sempat Takut Bermain Lawan Ukraina

Belanda memang menguasai bola, Dumfries dan bek kiri Patrick van Aanholt merangsek ke depan sampai-sampai tim besutan de Boer seolah membentuk barisan yang terdiri dari lima pemain penyerang.

Namun itu juga yang membuat Ukraina punya celah untuk menyerang ke depan dengan cepat dan memanfaatkan ruang yang ditinggalkan oleh bek sayap. Dua kali Ukraina nyaris menghukum Belanda pada babak pertama. Namun itu tidak digubris de Boer.

Banyak risiko yang muncul dalam formasi bermain seperti tiu, tetapi alih-alih taktik ini berbuah ganjaran juga, meskipun tim-tim yang lebih baik dari Ukraina mungkin lebih klinis dalam memanfaatkan keuntungan dari terbukanya kedua sayap Belanda.

Bahkan setelah Ukraina mencetak gol pertama, De Boer tetap berpegang teguh pada formasi yang menurutnya akan digunakan timnya selama Euro 2020.

"Kami selalu berusaha memainkan sepak bola yang dominan, dan itulah yang kami inginkan dari sistem ini," kata dia kepada wartawan menjelang pertandingan melawan Ukraina ini.

Beberapa pendukung yang khawatir De Boer berusaha mencampakkan formasi tradisional Belanda, mengibarkan sebuah banner yang dibawa sebuah pesawat saat latihan tim Sabtu itu, dan banner itu bertuliskan, "Frank, cukup 4-3-3".

Melawan Ukraina, pendekatan sang pelatih itu cukup ampuh. Tetapi semakin dalam Belanda mengarungi kompetisi, dan semakin baik lawannya, maka kepercayaannya kepada sistem bertandingnya masih akan terus diuji.

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement