Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Profil Stadion Piala Eropa 2020: Olimpico

Djanti Virantika , Jurnalis-Jum'at, 28 Mei 2021 |18:18 WIB
Profil Stadion Piala Eropa 2020: Olimpico
Stadion Olimpico. (Foto: Reuters)
A
A
A

AJANG Piala Eropa 2020 akan segera bergulir. Tepatnya, kompetisi sepakbola empat tahunan antarnegara Eropa itu akan mulai digelar pada 11 Juni hingga 11 Juli 2021.

Ada 11 negara yang ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Eropa edisi kali ini. Salah satunya ialah Stadion Olimpico. Salah satu stadion kebanggaan Italia ini akan menggelar sejumlah laga seru dan menarik.

Sejarah Stadion Olimpico

Stadion Olimpico merupakan fasilitas olahraga terbesar di Roma, Italia. Stadion ini bisa menampung 70.634 penonton. Dengan terletak di Roma, stadion ini sekaligus menjadi tuan rumah dari klub sepakbola AS Roma. Selain itu, Lazio juga menjadikan Stadion Olimpico sebagai markasnya.

Soal berdirinya stadion ini, Olimpico mulai berada pada 1937. Awalnya, stadion ini tak bernama Olimpico, melainkan Stadio dei Cipressi. Mengingat sudah lamanya stadion itu berdiri, Olimpico dianggap sebagai salah satu stadion tertua di dunia.

Stadion Olimpico

Pada 1950, stadion tersebut mengalami renovasi. Setelah rampung, stadion ini langsung mengalami perubahan nama. Pada 1953, diumumkan nama barunya, yakni Stadion dei Centomila.

Baru pada 1960, stadion ini mulai disebut Olimpico. Pada tahun itu, Stadion Olimpico pun ditunjuk untuk menggelar upacara pembukaan Olimpiade. Selama Olimpiade Musim Panas 1960, stadion ini menjadi tempat upacara pembukaan dan penutupan serta menggelar pertandingan untuk cabang olahraga atletik.

Pada 1989, Olimpico menjalani proses renovasi sebagai persiapan salah satu venue untuk Piala Dunia 1990, di mana Italia berstatus sebagai tuan rumah. Kala itu, Olimpico bahkan dipercaya menggelar partai final yang mempertemukan Jerman Barat kontra Argentina.

Renovasi Stadion Olimpico pun tak berhenti sampai di situ. Beberapa perombakan kembali dilakukan hingga mencapai teranyar terjadi pada 2007. Stadion dipoles menjadi lebih keren hingga akhirnya ditunjuk menggelar pertandingan-pertandingan penting lainnya, salah satunya final Liga Champions pada 2009.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement