Tak heran jika Allianz Arena langsung menarik perhatian dunia, apalagi stadion tersebut adalah markas dari salah satu tim terbesar di Jerman, yakni Bayern Munich. Tapi, sebelumnya Bayern Munich saling berbagi stadion dengan TSV 1860 Munchen.
Tim 1860 Munchen awalnya memiliki 50% saham di Allianz Arena tersebut, tetapi Bayern Munich membeli saham mereka seharga 11 juta euro pada April 2006 karena 1860 Munchen menderita masalah keuangan.
Pengaturan tersebut memungkinkan 1860 Munich untuk bermain di Allianz Arena tanpa ada kepemilikan sampai 2025. Namun pada Juli 2017 kontrak sewa dihentikan, hal itu lantas menjadikan Bayern Munich sebagai satu-satunya penyewa stadion tersebut sampai sekarang ini.
Nama Allianz Arena sendiri merupakan kerja sama antara pihak perusahaan jasa keuangan multinasional. Perusahaan bernama Allianz membeli hak penamaan stadion selama 30 tahun dan jadilah Allianz Arena.
Menariknya, karena ada sponsor melekat di nama stadion membuat Allianz Arena memiliki sejumlah nama yang berbeda ketika bermain di ajang FIFA dan UEFA. Seperti pada ajang UEFA Nations League, Allianz Arena berganti namanya menjadi Fusball Arena Munchen atau Arena Sepakbola Munich.
Untuk masalah kapasitas, kini Allianz Arena bisa menampung maksimal 75.024 penonton. Namun, jumlah tersebut hanya berlaku di pertandingan domestik saja. Untuk laga-laga internasional atau Eropa, maka kapasitas penonton hanya sampai 70 ribu saja.