Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Juventus, sang Kekasih Italia yang Berulang Kali Disakiti Italia

Ramdani Bur , Jurnalis-Selasa, 11 Mei 2021 |10:54 WIB
Juventus, sang Kekasih Italia yang Berulang Kali Disakiti Italia
Juventus tak lagi disayang Italia? (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)
A
A
A

JUVENTUS mempunyai julukan La Fidanzata d’Italia atau dalam Bahasa Indonesia berarti kekasih atau kesayangan Italia. Ada dua faktor yang melatarbelakangi kenapa Bianconeri mendapat julukan tersebut. Faktor pertama karena Juventus mendominasi Liga Italia pada 1931-1935.

Dalam kurun tersebut atau selama lima musim beruntun, Juventus selalu finis sebagai jawara Liga Italia. Faktor kedua keluarnya julukan itu karena banyak warga Italia selatan (Palermo dan Naples), mencari nafkah di Kota Turin dengan bekerja di perusahaan otomotif.

Cristiano Ronaldo

(Juventus tak lagi layak mendapat julukan kekasih Italia?)

Saat itu, Turin mempunyai perusahaan otomotif terbesar di Italia, FIAT. FIAT sendiri dipunyai keluarga Agnelli yang juga memiliki sejarah panjang dalam kesuksesan besar Juventus.

Sayangnya, status kekasih Italia tak lagi relevan diterima Juventus saat ini. Sebab, si Nyonya Tua seakan tak lagi dicintai Italia.

Petaka menimpa skuad Juventus di pengujung musim 2005-2006. Kepolisian Italia menyebut ada kecurangan yang dibuat petinggi-petinggi Juventus saat itu. CEO Juventus saat itu Luciano Moggi dan salah satu direktur mereka, Antonio Giraudo, dinilai menghubungi wakil presiden Federasi Sepakbola Italia (FIGC), Innocenzo Mazzini.

Tujuan Moggi dan Giraudo menghubung Mazzini saat itu supaya Juventus diuntungkan dalam pemilihan wasit. Jika wasit yang dipilih dapat disogok, hal itu dapat membantu Juventus meraih hasil maksimal di laga-laga Liga Italia 2004-2005 dan 2005-2006.

BACA JUGA: Juventus, Dulu Dipaksa Degradasi Kini Terancam Dicoret dari Liga Italia

Akibat terbukti bersalah, Juventus mendapat hukuman telak. Selain trofi Liga Italia 2004-2005 dan 2005-2006 dicopot, mereka juga dipaksa didegradasi ke Serie B atau kasta kedua sepakbola Italia.

Tidak sampai di situ, Juventus juga harus memulai Serie B dengan posisi minus 9 poin! Bagaimana dengan sosok personal yang terlibat dalam kasus ini? Dalam pengadilan di Napoli yang diumumkan pada 2011, Moggi, Giraudo dan Mazzini dinyatakan tidak boleh berkecimpung di dunia sepakbola seumur hidup!

Luciano Moggi

(Luciano Moggi, mantan CEO Juventus)

Sekarang, Juventus juga berpotensi mendapatkan kesakitan yang sama. Si Nyonya Tua berpotensi dilarang tampil di Liga Italia musim depan, imbas keputusan mereka ambil bagian di Liga Super Eropa.

Presiden Federasi Sepakbola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, memberi ultimatum kepada Juventus. Jika sampai 21 Juni 2021 tidak mundur dari Liga Super Eropa, FIGC akan mencoret Juventus dari Liga Italia 2021-2022.

“Ketika klub menerima untuk ambil bagian di Liga Italia, mereka harus menerima aturan-aturan badan internasional. Jelas, jika Juventus tidak menjalankan aturan ini, mereka akan dilarang tampil di liga domestik,” kata Gravina mengutip dari Football Italia, Selasa (11/5/2021).

Karena itu, status kesayangan Italia yang disandang Juventus seakan tak lagi relevan. Sebab, Juventus berkali-kali disakiti FIGC, meski itu terjadi karena ulah mereka sendiri.

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement