LONDON - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengeluhkan kinerja wasit usai timnya dipaksa takluk dari Everton di pekan ke-33 Liga Inggris 2020-2021. Arsenal kalah tipis 0-1 dari pasukan Carlo Ancelotti pada laga yang berlangsung di Stadion Emirates, Sabtu (24/4/2021) dini hari WIB.
Arteta menyayangkan keputusan wasit yang tidak memberikan penalti kepada timnya di laga tersebut. The Gunners -julukan Arsenal- sebenarnya berpeluang unggul lebih dulu di menit ke-53.
Hal itu terjadi setelah Dani Ceballos dijatuhkan Richarlison di kotak terlarang. Akan tetapi, setelah VAR meninjau pelanggaran tersebut, ternyata winger Arsenal Nicolas Pepe lebih dulu berada dalam posisi offside sehingga Arsenal gagal mendapatkan penalti.
Situasi tersebut cukup disayangkan oleh Arteta. Sebab iya yakin hasil akhir bisa saja berpihak pada Arsenal andai timnya mendapat penalti.
Baca juga: Dikalahkan Everton, Arteta Merasa Arsenal Bermain Lebih Baik
"Kami mengendalikan permainan dan kami memiliki beberapa peluang dan celah. Kami memiliki penalti yang jelas yang entah bagaimana dianulir dan kemudian kami mencetak gol bunuh diri," ujar Arteta dilansir dari laman BBC Sportlive, Sabtu (24/4/2021).
"Saya rasa itu jelas penalti, tapi keputusan yang diambil wasit berbeda. Tapi bagaimanapun ini adalah hasil yang harus kami terima sekarang," lanjut Arteta.
Sayangnya, Arsenal harus menelan pil pahit di akhir laga sebab Everton berhasil membobol gawang mereka di menit ke-76.
Berawal dari aksi Richarlison yang menerima umpan panjang, ia kemudian membawa bola hingga ke depan gawang. Tiba di depan gawang Arsenal, Richarlison kemudian melepaskan tembakan dari sudut sempit.
Leno pun seharusnya dengan sangat mudah menangkap sepakan Richarlison. Namun, apa yang terjadi, Leno membuat kesalahan dan melepaskan bola begitu saja. Alhasil, bola masuk ke gawang Arsenal dan skor 1-0 untuk kunggulan Everton bertahan hingga laga usai.
Hasil buruk ini membuat Arsenal tak beranjak dari peringkat sembilan di klasemen sementara Liga Inggris 2020-2021. The Gunners mengoleksi 46 poin secara keseluruhan.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)