LONDON – Hasil minor harus didapatkan Arsenal ketika melakoni leg pertama babak perempatfinal Liga Eropa musim 2020-2021. Menghadapi Slavia Praha, skuad The Gunners –julukan Arsenal– harus rela bermain imbang 1-1 dengan lawannya.
Dalam pertandingan yang dimainkan di Emirates Stadium, dini hari tadi WIB, Arsenal sebenarnya tampil menekan sejak menit awal. Bahkan beberapa kesempatan didapatkan kubu tuan rumah untuk bisa mencetak gol ke gawang sang tamu.
Akan tetapi penyelesaian akhir yang buruk membuat beberapa kesempatan emas yang didapatkan Arsenal urung menjadi gol. Bahkan hingga 45 menit pertama berakhir, Arsenal masih gagal membobol gawang Slavia Praha.
Pada babak kedua, Arsenal yang butuh kemenangan demi menjaga peluang mereka lolos ke babak semifinal semakin gencar menekan pertahanan Slavia Praha. Namun rapatnya pertahanan Slavia Praha berhasil membuat para pemain Arsenal frustrasi.
Baru pada menit ke-86, Arsenal berhasil membuka keunggulan mereka atas Slavia Praha. Adalah Nicolas Pepe yang berhasil mencatatkan namanya di papan skor, setelah sontekannya meluncur deras ke dalam gawang Slavia Praha.
Baca Juga: Arsenal Gagal Bungkam Slavia Praha, Hector Bellerin Gusar
Akan tetapi kemenangan Arsenal yang sudah berada di depan mata harus kandas. Pasalnya Slavia Praha berhasil menyamakan kedudukan di menit akhir pertandingan ini. Gol penyeimbang kedudukan Slavia Praha itu sendiri dicetak oleh Tomas Holes.
Hingga peluit panjang ditiupkan bertanda usainya laga, skor 1-1 pun tidak berubah. Hasil ini tentu menjadi kerugian untuk Arsenal, mengingat pada leg kedua mereka gantian bakal bertandang ke markas Slavia Praha.
Seusai pertandingan, legenda Arsenal, Martin Keown, pun memberikan pandangannya. Ya, Keown mengaku sangat kecewa dengan performa Arsenal. Bahkan Keown menyebut nama Thomas Partey dan Wilian Borges sebagai penyebab kegagalan Arsenal meraih kemenangan di laga kontra Slavia Praha.
“Partey adalah pemain yang sangat mengecewakan saya. Melihat secara langsung dari sini, dia tidak terlihat seperti punya tenaga untuk mengelilingi lapangan, dia tidak menjadi bos di lini tengah,” jelas Keown, sebagaimana disadur dari Football London, Jumat (9/4/2021).
“Itu merupakan area di lapangan yang, sekarang ini, saya yakini bisa dia kuasai. Beberapa kali, saya merasa permainan Arsenal melambat setiap Willian mendapatkan bola. ia terlihat berjalan dengan bola,” sambungnya.
Baca Juga: Arsenal Diimbangi Slavia Praha di Liga Eropa 2020-2021
“Hal yang ingin saya lihat adalah kecepatan. Tidak apa-apa melambatkan permainan sesekali, tapi harusnya jadi cepat-lambat-cepat-cepat-lambat, ini tidak ada perubahan kecepatan sama sekali,” tuntas pria berusia 54 tahun tersebut.
(Ramdani Bur)