JAKARTA - PSSI akhirnya buka suara soal polemik kepulangan Manajer dan Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia Shin Tae-yong ke Korea Selatan. Menurut Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi, kepulangan itu sesuai keinginan keluarga. Bahkan, keluarga juga sudah setuju mengenai pembiayaan kepulangan.
Penjelasan tersebut disampaikan Yunus Nusi guna menanggapi kabar miring mengenai kondisi Shin Tae-yong yang kini sudah kembali ke negaranya untuk menjalani pemulihan setelah terpapar COVID-19.
"Pihak kedutaan datang berkunjung ke PSSI dan langsung ketemu saya, Wakil Sekjen PSSI, Direktur Teknik Indra Sjafri dan dokter timnas. Pertemuan itu berlangsung pada 26 Maret 2021," kata Yunus di Jakarta, Senin (29/3/2021).
Baca juga: Shin Tae-yong Pulang ke Korsel dengan Ambulans Udara Seharga Rp1,6 Miliar
Dalam pertemuan tersebut, disampaikan bahwa pihak keluarga, yakni istri dari Shin Tae Yong meminta izin kepada PSSI untuk mengajak pelatih timnas tersebut pulang dulu ke Korea Selatan guna menjalani proses penyembuhan dan pemulihan akibat COVID-19.

"Mereka (keluarga Shin Tae-yong) sekaligus menyampaikan kepada kami bahwa segala biaya yang timbul akan ditanggung oleh pihak keluarga, bukan pihak kedutaan, seperti informasi yang beredar," jelas Yunus.
Baca juga: Hasil Swab Negatif, Shin Tae-yong Dibawa Ambulans Udara ke Korea Selatan
Ia menambahkan agen pelatih timnas Jun juga telah menyampaikan kepada Wasekjen PSSI untuk membawa pulang Shin Tae-yong ke Korea Selatan.
"Mereka membuat surat pernyataan yang menyebutkan bahwa pembiayaan kepulangan pelatih timnas tersebut akan ditanggung pihak keluarga," jelas Yunus.
Menurut dia, ada kontrak profesional yang harus saling dihargai, dan pihak keluarga Shin Tae-yong dapat memahami sepenuhnya.
Sejauh ini, sambungnya, PSSI telah berupaya maksimal untuk bertangung jawab atas kondisi pelatih timnas tersebut, termasuk membiayai perawatan Shin Tae-yong selama menjalani perawatan kesehatan di rumah sakit di Jakarta.

Shin Tae-yong sudah dinyatakan negatif COVID-19 sejak Jumat 26 Maret lalu setelah dirawat secara intensif selama sepekan di rumah sakit di Jakarta. Dia pun dilaporkan terbang menuju ke Korea Selatan pada Sabtu 27 Maret 2021 pagi WIB dengan menggunakan ambulans udara. Pria berusia 51 tahun itu akan melanjutkan perawatan di Seoul karena penyakit kronisnya makin parah.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)