Namun, Juventus tidak bisa menganggap remeh Cagliari karena Rossoblu –julukan Cagliari– berada dalam tren positif. Cagliari tidak terkalahkan dalam tiga pertandingan terakhir dengan meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang.
Rentetan hasil positif itu merupakan buah dari kerja Pelatih anyar Cagliari, Leonardo Semplici, yang memimpin tim sejak 22 Februari silam. Oleh sebab itu, Juventus harus berhati-hati terhadap Cagliari.

Jika tidak waspada, Cagliari bisa memberi mimpi buruk untuk Juventus. Skenario itu akan menambah luka Juventus yang baru saja tersingkir dari Liga Champions musim ini.
Setelah tersingkir dari Liga Champions, peluang Juventus untuk meraih trofi hanya ada di kompetisi domestik, Liga Italia dan Coppa Italia. Jika gagal juga di kompetisi domestik, debut Pirlo sebagai juru taktik gagal total.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)