MILAN – Babak 16 Besar Liga Eropa 2020-2021 menyajikan sebuah partai menarik antara Manchester United vs AC Milan, Jumat 12 Maret dini hari WIB. Status kedua kesebelasan sebagai unggulan turnamen membuat duel itu dijuluki sebagai final dini. Namun, Stefano Pioli tidak setuju.
Hasil undian 16 Besar Liga Eropa pada akhir Februari 2021 mempertemukan Man United dengan AC Milan. Setan Merah diberi kesempatan menjadi tuan rumah lebih dulu, sementara Rossoneri gantian menjamu lawan di Stadion San Siro pada 19 Maret 2021 dini hari WIB.
Baca juga: Laga Man United vs AC Milan Ujian yang Pas buat Rossoneri
Berkaca pada nama besar kedua klub, wajar bila Man United dan AC Milan dinobatkan sebagai kandidat juara Liga Eropa 2020-2021. Tak pelak, banyak yang menganggap duel ini sebagai final kepagian.
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, tidak sepakat dengan pendapat itu. Selain partai final masih jauh, ada beberapa klub lain yang juga layak disebut sebagai calon juara. Yang pasti, duel tersebut memang sarat prestise.
Baca juga: Man United Tak Diperkuat 6 Bintang Lawan AC Milan
“Ini bukan seperti final. Masih ada banyak klub yang berjuang untuk juara. Ini adalah pertandingan sarat prestise antara dua klub kaya sejarah di masa lalu,” papar Stefano Pioli, dilansir dari Football Italia, Kamis (11/3/2021).
“Pertandingan tertentu harus dimainkan dengan komitmen tinggi dan rasa hormat yang luar biasa. Hasil positif pada esok hari akan memberi kami motivasi tambahan untuk leg kedua,” sambung pria berkebangsaan Italia itu.
Melihat penampilan terkini, Stefano Pioli tak kuasa melayangkan pujian kepada Man United. Kendati memuji, ia menjadikan duel Man City vs Man United sebagai contoh yang tepat untuk mempelajari gaya bermain racikan Ole Gunnar Solskjaer.
“Saya sungguh terkesan. Man United sangat layak menang melawan tim fantastis yang tidak terkalahkan dalam 20 atau 21 pertandingan. Kami (sudah) mempelajari pertandingan itu,” tukas Stefano Pioli.

Sayangnya, kedua kesebelasan tidak akan tampil dengan kekuatan penuh. Man United kehilangan setidaknya enam pemain bintang dalam diri Marcus Rashford, Paul Pogba, David De Gea, Juan Mata, Edinson Cavani, dan Donny van de Beek, untuk alasan berbeda.
Sementara itu, kekuatan AC Milan juga berkurang jauh. Sama seperti Man United, Il Diavolo Rosso kehilangan enam pemain dalam diri Zlatan Ibrahimovic, Hakan Calhanoglu, Ante Rebic, Theo Hernandez, Mario Mandzukic, dan Ismael Bennacer.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)