Iriawan pun dengan santai menjawab semua itu demi mentaati protokol yang sudah ada. Iriawan juga mengatakan peraturan itu bisa berubah sewaktu-waktu, jadi laga Timnas Indonesia U-23 vs PS Tira Persikabo nanti akan menjadi bahan evaluasi PSSI.
Satu hal yang pasti, Iriawan tak mau gara-gara selebrasi berlebihan sambil berkerumunan membuat pertandingan sepakbola kembali ditunda karena melanggar protokol kesehatan. Iriawan menyebut untuk mendapatkan izin menjalankan pertandingan sepakbola saja sudah sangat sulit, jadi ia tak mau sepakbola ditunda lagi.
Lagipula, Iriawan juga tak mau masyarakat yang menonton pertandingan Timnas Indonesia U-23 vs PS Tira Persikabo menilai berkerumunan diperbolehkan karena para pemain saja boleh berpelukan. Jadi, ia mau semuanya menurut peraturan yang ada.
“Untuk masalah elebrasi sudah diatur. Jangan sampai ada kerumunan. Kita tahu bahwa semua pemain sudah dites dan pasti aman. Akan tetapi, kami menghargai situasi yang ada saat ini,” kata Iriawan di konferensi pers, Jumat (5/3/2021).
“Kita lihat saat pertandingan nanti (Timnas Indonesia U-23 vs PS Tira Persikabo). Apakah perlu direvisi atau tidak. Kami perlu berhati-hati apalagi nanti dilihat masyarakat dan bisa saja timbul pertanyaan kok main sepakbola bebas berkerumunan. Karena itulah ada larangan selebrasi berpelukan,” tutupnya.
(Rachmat Fahzry)