"Kami tidak memulai dengan baik. Mereka bisa langsung mencetak gol saat membentur tiang. Di babak pertama, saya merasa tim mungkin terlalu sedih dengan kebobolan gol dan situasi yang ada,” ujar Mourinho, sebagaimana dikutip dari Goal, Senin (1/2/2021).
“Ada kekurangan energi. Dalam 25 sampai 30 menit terakhir, mereka memberikan segalanya, tetapi tentu saja dengan beberapa batasan. Kami tidak bisa mencetak gol, tetapi pada saat yang sama memberi mereka kesempatan untuk melakukan serangan balik,” lanjutnya.
"Para pemain menunjukkan semangat yang luar biasa di babak kedua dan para pemain menunjukkan mereka menderita dan berusaha melawan kesedihan itu. Mereka mencoba, jadi saya tidak punya hal negatif untuk dikatakan tentang mereka,” jelas mantan pelatih Manchester United itu.
“Saya meninggalkan permainan dengan perasaan yang baik tentang anak-anak saya karena mereka berusaha keras di babak kedua. Kami mencoba segalanya, tetapi mereka mempertahankan segalanya, membawa bek tengah lain, dan tidak mungkin bagi kami untuk mencetak gol,” tukas Mourinho.
(Ramdani Bur)