Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Liverpool Tumpul, Carragher Soroti Performa Roberto Firmino

Andika Pratama , Jurnalis-Rabu, 20 Januari 2021 |14:47 WIB
Liverpool Tumpul, Carragher Soroti Performa Roberto Firmino
Roberto Firmino (Foto: Twitter/@LFC)
A
A
A

LIVERPOOL – Legenda Liverpool, Jamie Carragher, mengkhawatirkan performa Roberto Firmino. Ketidaktajaman pemain asal Brasil itu memberi dampak negatif bagi The Reds -julukan Liverpool.

Performa Firmino menjadi sorotan sejak awal musim 2020-2021. Firmino kesulitan mencetak gol sehingga mulai mendapatkan kritik dari berbagai pihak.

Roberto Firmino vs Man United (Foto: Reuters)

Beban di pundak Firmino sedikit berkurang saat dia mencetak gol ke gawang Sheffield United. Sebiji gol Firmino membantu Liverpool menang 2-1 atas Sheffield.

Namun, setelah itu, Firmino kembali kesulitan untuk mencetak gol ke gawang lawan. Firmino terakhir kali mencatatkan namanya di papan skor ketika Liverpool membantai Crystal Palace 7-0. Pemain asal Brasil itu membuat dwigol pada menit 44 dan 68.

BACA JUGA: Masalah Liverpool Itu Cederanya Diogo Jota

Pemain berumur 29 tahun itu total baru membuat lima gol di seluruh kompetisi musim ini. Penampilan Firmino tidak cukup bagus bagi Carragher.

Legenda Liverpool itu menilai ketidaktajaman Firmino membuat tim kesusahan juga, terutama ketika Sadio Mane dan Mohamed Salah tidak tampil apik. Liverpool dalam tren negatif dengan tidak menang dalam empat pertandingan terakhir Liga Inggris musim ini.

“Saat ini, saya pikir Mane dan Salah sedang dalam performa yang buruk. Itu terjadi. Saya masih yakin Mane dan Salah akan mulai mencetak gol lagi,” kata Carragher, mengutip dari Sky Sports, Rabu (20/1/2021).

“Namun, saya harus mengatakan, bahwa saya khawatir dengan Firmino. Ketika mereka (Mane dan Salah) tidak mencetak gol, dan saya hanya merasa dia (Firmino) perlu menjadi ancaman gol yang lebih besar,” ujarnya.

Roberto Firmino (Foto: Reuters)

“Dia memiliki beberapa peluang (saat Liverpool imbang 0-0 kontra Manchester United), tetapi dia tidak menendang bola dengan benar. Kemampuannya untuk membawa pemain lain ke dalam permainan juga menurun, juga tekanan balik dan memenangkan bola kembali. Bukan hanya musim ini,” ucap pria asal Inggris itu.

“Dialah yang saya khawatirkan, apakah itu penurunan performa atau mungkin penurunan seiring bertambahnya usia. Itu wajar bagi penyerang mana pun ketika mereka mencapai usia akhir 20-an karena mereka tidak bermain selama pemain di area lain,” tuturnya.

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement