LEIPZIG – Pertanyaan soal siapa pelatih klub sepakbola terbaik dekade ini (2011-2020) akhirnya terjawab. Sosok tersebut bukanlah Josep ‘Pep’ Guardiola atau Jurgen Klopp, melainkan Diego Simeone, juru taktik Atletico Madrid, setidaknya menurut Federasi Internasional Sejarah dan Statistik Sepakbola (IFFHS).
Dalam laman resminya, IFFHS menjabarkan metode untuk melakukan penilaian tersebut. Metode penilaian tersebut diklaim cukup adil. Caranya, IFFHS memilih 20 pelatih terbaik setiap tahunnya (2011-2020) dan mengalokasikan poin untuk peringkat yang diraih.
Apabila pelatih itu mendapat anugerah terbaik atau peringkat satu, maka akan mendapat poin 20. Jumlah poin kemudian berkurang satu hingga peringkat terakhir. Itu berarti, peringkat dua mendapat 19 angka, peringkat tiga 18, dan seterusnya hingga satu angka untuk posisi 20.
Baca juga: Bagi Robert Lewandowski, Jurgen Klopp Guru yang ‘Buruk’
Jika ranking tahunan sang pelatih tidak mencapai posisi 20, maka tidak ada poin yang masuk dalam hitungan. Dari metode penghitungan tersebut, muncul nama Diego Simeone sebagai pelatih terbaik dekade ini versi IFFHS.
Pria berkebangsaan Argentina itu total mengumpulkan nilai 152 angka sepanjang dekade lalu. Diego Simeone unggul delapan poin dari peringkat kedua, Pep Guardiola. Sedangkan posisi tiga menjadi milik Jurgen Klopp yang diganjar 105 poin.
Pemilihan Diego Simeone bukan tanpa sebab. Pria berjuluk El Cholo itu adalah pemenang penghargaan Pelatih Terbaik Dunia pada 2016. Belum lagi, ia cukup konsisten mengantar Atletico Madrid berada di papan atas Liga Spanyol sejak dipercaya sebagai pelatih pada 2011.