“Dia tidak puas membiarkan Anda mendapat B. Jurgen menginginkan siswa mendapat A+. Dia mengajari saya banyak hal. Ketika saya tiba di Dortmund, saya ingin melakukan segalanya dengan cepat, operan yang kuat, hanya satu sentuhan,” tutur Lewandowski.
“Jurgen menunjukkan kepada saya untuk tenang, melakukan dua sentuhan jika perlu. Itu benar-benar bertentangan dengan sifat saya, tapi saya memang bisa mencetak lebih banyak gol. Saat saya menurunkannya, dia menantang saya untuk mempercepatnya lagi. Satu sentuhan. BANG. Gol. Dia memperlambat saya untuk mempercepat saya. Kedengarannya sederhana, tapi sungguh jenius,” jelasnya.
Lewandowski sendiri terus menorehkan prestasi manis, baik bersama klub ataupun secara individu. Musim lalu, ia mengantar Bayern Munich merebut sederet juara bergengsi, di antrnaya Liga Jerman, Liga Champions, dan Piala Super UEFA.
Di tataran individu, ia juga terus mendapat penghargaan bergengsi. Teranyar, Lewandowski dianugerahi penghargaan Pemain Terbaik 2020 di Globe Soccer Awards.
(Ram)