 
                
MANCHESTER – Manchester United belum lama ini tersingkir dari ajang Liga Champions 2020-2021 setelah kalah 2-3 dari RB Leipzig di matchday pamungkas babak penyisihan grup. Tak ayal, kondisi ini membuat Manajer Man United, Ole Gunnar Solskjaer, mendapat banyak kritik.
Solskjaer pasalnya dinilai gagal menukangi tim. Karena setelah dua tahun menjadi manajer Setan Merah, skuad yang diasuhnya tersebut masih belum bisa tampil kompetitif. Bahkan masih menunjukkan performa yang tidak konsisten.
Menurut mantan peneyerang Man United, Teddy Sheringham, Solskjaer sebenarnya sudah mengetahui bahwa saat ini dirinya sedang terancam. Karena sebagai mantan penggwa Setan Merah, Solskjaer sudah paham apa yang dituntut dari klubnya tersebut.
Baca juga: Man United, Jangan Mainkan De Gea saat Derby Manchester
Sheringham menjelaskan bahwa Man United selalu memiliki budaya untuk memenangkan trofi. Maka dari itu, jika Solskjaer tidak ingin dicap gagal, maka ia harus melanjutkan tradisi tersebut.
Sayangnya, selama dua tahun masa kepelatihan Solskjaer, Man United belum memenangkan trofi apa pun. Hal ini sebetulnya membuat Sheringham sedikit kecewa. Terlebih setelah melihat Setan Merah mengalami kesulitan untuk bersaing di papan atas.
"Ketika Anda bermain untuk Man United, Anda memahami apa situasinya. Anda mendengarkan Roy Keane dan itulah yang terpenting, yakni Man United untuk memenangkan banyak hal,” jelas Sheringham, dikutip dari Daily Star, Jumat (11/12/2020).
"Bukan untuk hanya berpartisipasi di Liga Champions, bukan untuk berada di urutan kedua, bukan menjadi runner-up. Anda berada di sana untuk memenangkan banyak hal,” papar pria 54 tahun tersebut.
“Anda berada di klub terbesar di negara ini, di Eropa, bahkan mungkin di dunia. Jadi Anda diharapkan untuk memenangkan banyak hal,” ujarnya.

“Ole tahu itu, dia pernah berada di sekitar perasaan itu, cara hidup itu dan dia tahu bahwa apa pun kecuali kesuksesan dan memenangkan trofi adalah kegagalan," pungkas Sheringham.
Terakhir kali Man United memenangkan trofi adalah pada musim 2016-2017 ketika dinakhodai Jose Mourinho. Ketika itu Setan Merah tampil sebagai juara Liga Eropa.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)