Menurut La Republicca, pihak penyidik yakin Luque termasuk dalam tim dokter yang melakukan tindakan operasi bedah otak Diego Maradona, sekira 20 hari sebelum kematiannya. Namun, Dokter Leopoldo Luque tidak secara langsung turun tangan dalam operasi bedah.
Dalam temuannya, pihak penyidik mengakui Diego Maradona adalah pasien yang sulit ditangani. Namun, mereka menegaskan tim dokter seharusnya tetap kukuh pada pendirian dan merawat pasien sesuai prosedur, sekali pun bertentangan dengan keinginan Diego Maradona.
Belum diketahui langkah hukum lanjutan apa yang akan menimpa Dokter Leopoldo Luque. Jika terbukti bersalah, bisa saja pria berkebangsaan Argentina itu akan mendekam di penjara guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Yang pasti, duka atas kepergian Diego Armando Maradona sulit dihapus begitu saja dari benak masyarakat Argentina. Hal itu cukup wajar mengingat El Bicho sudah memberikan sebuah prestasi tertinggi di kancah sepakbola, yakni juara Piala Dunia 1986.
(Ramdani Bur)