SASSUOLO – Sebuah catatan menarik terjadi pada laga antara Tim Nasional (Timnas) Italia vs Polandia di ajang UEFA Nations League 2020-2021, Senin (16/11/2020) dini hari WIB. Untuk gol kedua yang dicetak Domenico Berardi pada menit 83, Gli Azzurri merancangnya dengan hati-hati.
Proses gol tersebut diawali dari operan Alessandro Florenzi ke arah Domenico Berardi yang berada di sayap kanan. Bola kemudian digiring mendekati kotak penalti, tetapi tidak ada cukup ruang untuk melakukan penetrasi atau melepaskan tembakan.
Celah yang tertutup memaksa Domenico Berardi mengoper bola ke sisi kiri yang ditempati Lorenzo Insigne. Bola lantas dioper hingga akhirnya kapten klub Napoli itu melepaskan umpan matang setelah melihat pergerakan Domenico Berardi di kotak penalti.
Baca juga: Hajar Polandia, Italia Terbiasa Menang ketika Dihimpit Masalah
Total, tercipta 30 operan hingga pemain asal klub Sassuolo itu menembak bola ke gawang Polandia. Menurut catatan Opta, itu merupakan jumlah operan terbanyak untuk sebuah proses penciptaan gol di ajang UEFA Nations League.
30 - Domenico Berardi's goal came after 30 passes, the longest sequence before a goal scored in a Nations League match. Tiqui-taca.#ItalyPoland pic.twitter.com/6EA8Pz9TTk
— OptaPaolo (@OptaPaolo) November 15, 2020
“Gol Domenico Berardi datang setelah 30 operan, rentetan terpanjang hingga sebuah gol tercipta dalam pertandingan UEFA Nations League. Tiki-taka,” cuit akun Twitter @OptaPaolo, Senin (16/11/2020).
Sosok kunci dalam terciptanya gol tersebut, Lorenzo Insigne, ikut angkat bicara. Menurut pemain berusia 29 tahun itu, banyaknya jumlah operan terpaksa dilakukan untuk mencari celah di lini pertahanan Polandia. Apalagi, mereka memang punya kualitas untuk melakukannya dengan baik.
“Kami punya kualitas dan memanfaatkan operan untuk mencari celah yang bagus. Pelatih merancang kami untuk berada dalam kondisi seperti ini. Kami benar-benar merasakan waktu yang indah dengan sistem taktik seperti ini,” ujar Lorenzo Insigne, dikutip dari Football Italia, Senin (16/11/2020).
“Jika kami melihat pada beragam pertandingan yang sudah dijalani, kami seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol dan meraih hasil yang lebih bagus. Saya senang sekali pun gagal mencetak gol, tetapi bisa membantu tim untuk menang,” imbuh pria kelahiran Frattamaggiore itu.
Dengan kemenangan tersebut, Timnas Italia kini berpeluang besar untuk lolos dari Grup 1 UEFA Nations League A 2020-2021. Anak asuh Roberto Mancini memuncaki klasemen dengan nilai sembilan dari lima pertandingan.
Pun begitu, Italia tetap wajib meraih angka penuh ketika melawan Bosnia & Herzegovina pada Kamis 19 November 2020 dini hari WIB di kandang lawan. Andai gagal menang dan di saat bersamaan Belanda mengalahkan Polandia, maka poin Italia akan disalip Tim Oranye.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)