BANDUNG – Gelandang muda Persib Bandung, Beckham Putra Nugraha menyatakan siap bekerja keras untuk mempertahankan posisinya di Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Sebelumnya, dia mengikuti pemusatan pelatihan Timnas Indonesia U-19 di Kroasia.
Beckham merupakan salah satu pemain yang mengikuti pelatihan di Kroasia bersama Timnas Indonesia U-19 selama dua bulan sejak September hingga Oktober. Setelah pulang ke Tanah Air, namanya tetap masuk dalam daftar 37 pemain yang mengikuti training center (TC) secara virtual sejak 5 hingga 15 November 2020.

Setelah TC, para pemain akan mengikuti pemusatan latihan di Jakarta. TC akan berlangsung hingga 23 November 2020.
Baca juga: AFC Tetapkan Jadwal Baru untuk Piala Asia U-19
Para pemain yang masuk dalam skuad asuhan Shin Tae-yong akan berkumpul di Jakarta pada Jumat 13 November 2020. Beckham pun menyatakan dirinya sudah sangat siap untuk mengikuti latihan bersama rekan-rekannya di skuad Garuda muda.
"Seperti pemusatan latihan sebelumnya, pastinya akan selalu siap memberikan yang terbaik," kata dia mengutip laman Persib, Kamis (12/11/2020).
Latihan Timnas Indonesia U-19 sebagai persiapan menghadapi Piala AFC U-19 2020 yang rencananya akan digelar awal 2021 mendatang. Selain itu, Garuda Muda akan berlaga di ajang bergengsi yakni Piala Dunia U-20 yang notabene Indonesia menjadi tuan rumah.
"Semoga saya bisa mempertahankan posisi bahkan meningkatkan kemampuan. Target bersama timnas pasti semua pemain punya. Juara menjadi ambisi terbesar saya," ucapnya.
Selain Bekcham, Persib mengirim tiga pemain lainnya untuk mengikuti TC bersama Timnas Indonesia U-19. Mereka adalah Kakang Rudianto, Erlangga Setyo Dwi Saputra dan Bayu Mohamad Fiqri.
Setelah latihan secara virtual dan di Jakarta, Timnas Indonesia U-19 akan kembali menjalani TC di luar negeri. Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan menginginkan TC berlangsung di Belanda atau Jepang.
Namun, Tae-yong ingin membawa skuad Garuda Muda ke Korsel. Keinginannya ini mengulang kembali harapannya sebelumnya, yang sempat terganjal. Saat itu anak asuhnya gagal berlatih di Korsel karena terkendala aturan karantina selama dua minggu.
(Ramdani Bur)