“Keyakinan tentang metode staf pelatih (Man United) mulai surut di antara para pemain. Sebuah sumber menunjukkan bahwa pesepakbola memiliki kecenderungan untuk berubah ketika kegagalan tim berdampak pada karier merkea sendiri dan proses tersebut tampaknya telah dimulai,” kata Chris Wheleer.
(Solskjaer di ambang dipecat Man United)
Medio bulan lalu, jurnalis Daily Record Duncan Castles juga mengungkap hal yang sama. Ia menilai ketika hasil buruk tak kunjung berakhir, para pemain berpikiran pelatih merupakan sosok yang layak disalahkan paling awal.
“Begitu ruang ganti percaya pelatih bisa diganti, dan pelatih baru dinilai bisa meningkatkan hasil, para pemain sepakat untuk merealisasikan hal itu (melengserkan pelatih). Sebab, ketika sebuah tim mendapatkan hasil buruk, para pemain enggan disalahkan dan menunjuk sang pelatih sebagai sumber masalah,” kata Castles mengutip dari Daily Express.
Menarik menanti sampai kapan Solskjaer bertahan di kursi pelatih Man United. Kabarnya, jika Man United kalah dari Everton di pekan kesembilan Liga Inggris 2020-2021 pada Sabtu 7 November 2020 malam WIB, Solskjaer akan terpental dari kursi pelatih Man United.
(Fetra Hariandja)