Karena itulah, tak heran jika Pogba benar meninggalkan Timnas Prancis. Ketika agamanya mendapat serangan, gelandang 27 tahun itu laporkan memberontak, mengingat II Polpo dikenal sebagai Islam yang taat.

(Pogba saat menjalani umroh pada 2019)
“Islam tidak seperti yang orang-orang bayangkan, seperti terorisme. Apa yang kami dengar di media itu berbeda. Islam adalah sesuatu yang indah,” kata Pogba mengutip dari The Times.
"Islam membuat saya berubah. Islam membuat saya menyadari hal-hal dalam hidup, saya kira saya menjadi lebih tenang karenanya. Itu membawa perubahan yang baik dalam hidup saya karena saya tidak dilahirkan sebagai seorang muslim,” lanjut Pogba.
“Bagi saya, Islam benar-benar agama yang membuka pikiran dan itu membuat saya menjadi orang yang lebih baik. Saya menghormati apa pun agama Anda, apa pun warna kulitnya, dan hal-hal lainnya. Itulah Islam, penghormatan terhadap kemanusiaan dan segalanya," tutup Pogba.
(Fetra Hariandja)