“Bukan kebetulan bahwa banyak pemain muda tumbuh secara signifikan sejak kedatangannya. Dia tidak hanya mencetak gol, dia mengirimkan kepercayaan kepada semua rekan satu timnya, membawa tim di pundaknya di saat-saat sulit,” lanjut Zaccheroni.
Bahkan, di usianya yang kini sudah menginjak 39 tahun, Ibra masih dapat dikatakan sangat produktif. Di musim kompetisi 2020-2021 Ibra telah melakoni tiga pertandingan bersama Milan dan membukukan lima gol.
Zaccheroni sendiri mengaku menyesal karena sepanjang berkarier sebagai pelatih ia tidak pernah memiliki kesempatan untuk menangani Ibra. Padahal, Ibra adalah sosok pemain yang fenomenal.
"Saya telah melatih para juara hebat dalam karier saya, dari (Oliver) Bierhoff hingga (George) Weah hingga Adriano. Tetapi satu-satunya penyesalan yang saya miliki adalah saya tidak pernah melatih Ibrahimovic," kata Zaccheroni.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)