MANCHESTER – Jurnalis olahraga asal Inggris, Duncan Castles, mengatakan ruang ganti Manchester United tak lagi harmonis. Menurutnya mayoritas pemain Man United saat ini sepakat untuk menjatuhkan Ole Gunnar Solskjaer dari kursi pelatih Setan Merah.
Pelatih 47 tahun itu dinilai para pemain Man United tidak memiliki karakter untuk mendongkrak prestasi Setan Merah. Terbukti hampir dua tahun menangani Man United, Solskjaer bukannya memperbaiki prestasi The Red Devils, justru membuat performa Manchester Merah menurun.

(Posisi Solskjaer berada di ujung tanduk)
“Begitu ruang ganti percaya pelatih bisa diganti, dan pelatih baru dinilai bisa meningkatkan hasil, para pemain sepakat untuk merealisasikan hal itu. Sebab, ketika sebuah tim mendapatkan hasil buruk, para pemain enggan disalahkan dan menunjuk sang pelatih sebagai sumber masalah,” kata Castles mengutip dar Daily Express, Rabu (14/10/2020).
Hal senada diungkapkan mantan asisten Sir Alex Ferguson di Manchster United dari 1999-2001, Steve McClaren. Mantan pelatih Tim Nasional Inggris itu menilai Man United membutuhkan pelatih berkarakter kuat seperti Roy Keane untuk mengembalikan kejayaan Setan Merah.
“Saya bekerja dengan Roy Keane selama tiga tahun dan kami bertemu setiap hari. Jika ia tidak mengatur tim, Alex Ferguson akan melakukannya. Jujur, kebrutalannya lah yang membuat Man United sukses,” kata McClaren mengutip dari Goal.
BACA JUGA: Bruno Fernandes Absen, Solskjaer Makin Cepat Dipecat Man United
Merujuk kepada ucapan Steve McClaren, yang mana Man United membutuhkan pelatih berkarakter kuat, apakah Roy Keane merupakan pelatih yang tepat untuk Manchester Merah? Roy Keane memang sukses sebagai pemain, namun bisa dibilang gagal saat menjadi pelatih.
Terbukti, Roy Keane hanya berpengalaman menangani tim-tim gurem seperti Ipswich Town dan Sunderland. Bersama dua klub di atas, nasib Roy Keane pun berujung pemecatan.
Lantas, siapa pelatih berkarakter yang cocok untuk Man United? Saat ini ada dua pelatih bertangan besi yang dipercaya cocok bagi Man United. Dua pelatih yang dimaksud adalah Antonio Conte (Inter Milan) dan Josep Guardiola (Manchester City).

(Guardiola cocok bagi Man United)
Kedua pelatih di atas tak hanya pintar meracik strategi, namun juga pintar menaikkan adrenalin para pemainnya. Pernah ketika menangani Bayern Munich, Josep Guardiola tidak segan menampar pipi sang pemain, Thiago Alcantara, di pinggir lapangan.
Sayangnya, kedua pelatih di atas masih terikat kontrak bersama klub masing-masing. Sekalipun ada pelatih top yang menganggur, juru taktik ini terkesan lembek. Mereka ialah Mauricio Pochettino dan Massimiliano Allegri. Karena itu, menarik menanti siapa pelatih Man United selanjutnya jika Solskjaer dipecat.
(Fetra Hariandja)