Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cerita Bruno Fernandes Ditinggal Ayah Bekerja Selama 5 Tahun

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Selasa, 13 Oktober 2020 |18:20 WIB
Cerita Bruno Fernandes Ditinggal Ayah Bekerja Selama 5 Tahun
Bruno Fernandes. (Foto/Man United)
A
A
A

MANCHESTER – Gelandang kreatif milik Manchester United, Bruno Fernandes mengisahkan kehidupan masa kecilnya yang ditinggal ayah karena bekerja selama lima tahun. Hal itu membuat dia tumbuh dewasa lebih cepat.

Jose, ayah Fernandes harus bekerja di Swiss selama lima tahun. Dengan kepergian sang ayah, dia besama kakak laki-laki dan adik perempuannya saling bahu-membahu membantu ibu mereka.

Foto/Twitter

“Saya tumbuh tanpa ayah selama lima tahun karena dia bekerja di Swiss. Jadi saya bersama ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan saya, saling membantu,” kata dia mengutip laman Man United, Selasa (13/10/2020).

Baca juga: Kisah Kakak Bruno Fernandes yang Bekerja sebagai Tenaga Medis Selama Pandemi Covid-19

“Anda perlu meningkatkan diri dan menjadi berbeda, tumbuh dan membantu ibu saya, bahkan seperti pergi ke pasar, hal semacam itu,” lanjutnya.

Selain pergi ke pasar, Fernandes sesekali juga diberi tugas tambahan. Dia harus mengantar adiknya pergi ke sekolah.

“Pada saat sekaran Anda melihatnya seperti hal-hal yang normal, tetapi saat Anda masih kecil, itu tidak normal. Biasanya, ayah dan ibu pergi ke pasar, Anda tidak perlu pergi. Kadang-kadang, saya akan pergi untuk mengantar adik saya ke sekolah. Biasanya, ibu melakukan ini. Saya dewasa dengan cepat,” tuturnya.

Fernandes kini telah memiliki keluarga sendiri. Dia telah menikah dengan Ana Pinho dan dianugerahi dua anak.

“Tentu saja, memiliki keluarga dengan dua bayi sekarang, dan seorang gadis kecil sebelumnya (meninggal), Anda mengerti bahwa Anda perlu tumbuh dewasa,” tambahnya.

“Anda memiliki seseorang yang membutuhkan Anda untuk tumbuh dan menjadi teladan, Anda tahu. Juga, dalam sepakbola, saya selalu bertanggung jawab. Saya selalu ingin bermain. Saya ingin mengambil resiko,” lanjut Fernandes.

Saya akan terus melakukan ini. Bagi saya, saya suka mengambil risiko. Seperti ayah saya mengambil risiko pergi ke Swiss untuk memberi saya kehidupan yang lebih baik dan untuk saudara laki-laki dan perempuan saya, dan ibu saya. Saya perlu mengambil risiko dalam permainan. Ini tugas saya dan saya harus melakukan yang terbaik," pungkasnya.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement