Lebih lanjut, pria berkebangsaan Norwegia itu sadar mepetnya waktu persiapan memang tidak bisa dijadikan alasan. Untungnya, masih ada 37 laga lain di Liga Inggris 2020-2021 sehingga kekalahan dari Crystal Palace itu menjadi alarm untuk bangun dari tidur.
“Masih ada 37 laga lagi, tetapi ini adalah alarm peringatan buat kami. Ini juga sesuatu yang kami sadari ketika melaju sangat jauh di Liga Eropa musim lalu. Kami hanya memiliki waktu persiapan yang mepat, tetapi itu adalah realitanya, jadi tidak ada alasan,” imbuh pria berusia 47 tahun itu.
Dibandingkan Crystal Palace, Man United memang belum terbiasa menjalani pertandingan. Iblis Merah baru menyelesaikan musim pada pertengahan Agustus 2020 setelah melaju hingga Semifinal Liga Eropa. Setelah itu, mereka hanya punya waktu bersiap empat pekan.
Crystal Palace sendiri sudah menyelesaikan musim pada 26 Juli 2020. Jeda antara pertandingan terakhir dengan laga pembuka Liga Inggris pada 12 September lalu terhitung sekira enam pekan. Anak asuh Roy Hodgson tentu sudah panas lebih dulu dibandingkan Man United.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)