“Anda berpikir tentang perbedaan mentalitas antara Mane dan Salah. Mane menyenangkan. Saya pikir para pemain mungkin mencintainya, dia memberikan segalanya setiap hari, dia akan melakukan apa pun tanpa pamrih untuk tim,” ujarnya.
"Kemudian, Anda melihat Salah dari sisi lain. Dia terkadang tidak memberikan umpan kepada rekan satu timnya. Dia sedikit lebih egois dan sedikit kurang disukai karena itu, mungkin oleh para penggemar dan rekan satu timnya sendiri. Akan tetapi, saya melihatnya sebagai orang luar dan berpikir bahwa dia adalah pembunuh mutlak di lapangan,” tutur Legenda Man United tersebut.
"Saya pikir Salah akan berakhir di atas Mane. Bukan karena Mane tidak hebat, ia pemain hebat seperti Wayne Rooney, tetapi alasan pemain (seperti Salah) berbeda adalah karena mereka memiliki sesuatu di sini (menunjuk kepala) yang berarti itu (punya mental berbeda),” ucapnya.
Salah sudah mencetak 97 gol dan membuat 41 assist dalam 154 pertandingan Liverpool. Tiga gol terakhir Salah dicetak saat Liverpool menang 4-3 atas Leeds United pada pekan perdana Liga Inggris 2020-2021. Salah diharapkan kembali mencetak banyak gol saat Liverpool menghadapi Chelsea di Stamford Bridge, Minggu 20 September 2020 malam WIB.
(mrh)