Italia Diimbangi Bosnia & Herzegovinda di UEFA Nations League, Ini Dalih Mancini
FIRENZE – Tim Nasional (Timnas) Italia harus puas mengakhiri pertemuannya dengan Bosnia & Herzegovinda pada UEFA Nations League A Grup 1 dengan hasil imbang. Laga yang berlangsung di Stadion Artemio Franchi, Sabtu (5/9/2020) dini hari WIB itu berakhir dengan skor 1-1.
Gagal memetik kemenangan, Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini, pun membeberkan alasannya. Ia menyebut kelelahan jadi salah satu faktor yang menyebabkan gagalnya Gli Azzuri –julukan Timnas Italia– memetik kemenangan.
Mancini sendiri turut menyayangkan hal tersebut. Tetapi, pelatih berusia 55 tahun itu tetap memuji penampilan anak asuhnya karena dianggap sudah bermain dengan bagus di sepanjang pertandingan tersebut.
BACA JUGA: Hasil Pertandingan UEFA Nations League 2020-2021 Semalam, Belanda dan Italia Tak Senasib
Hasil imbang ini sendiri telah memutus tren kemenangan Italia. Setidaknya di lima laga terakhir, Italia diketahui berhasil memetik kemenangan beruntun dalam berbagai kompetisi.
Pada pertandingan kontra Bosnia & Herzegovinda, Gli Azzuri memang sejatinya dapat bermain cukup apik. Bertindak sebagai tuan rumah, Gianluigi Donnarumma dan kawan-kawan mampu tampil dominan sejak menit pertama.
Lorenzo Insigne sendiri sejatinya punya kans untuk membobol gawang lawan pada menit tujuh. Sayang, tembakannya dari dalam kotak penalti malah melambung jauh dari target.
Italia justru harus tertinggal lebih dahulu dari Bosnia yang membuka keunggulan lewat aksi Edin Dzeko di menit ke-57. Selang 10 menit kemudian, Italia baru bisa menyamakan kedudukan lewat gol Stefano Sensi.
"Sayang sekali tidak menang. Kelelahan memainkan peran, tetapi para pemain bermain bagus,” ujar Mancini, sebagaimana dikutip dari laman resmi UEFA, Sabtu (5/9/2020).
"Kemenangan beruntun harus berakhir cepat atau lambat. Kami senang dengan hasil imbang dan bukan kekalahan,” lanjutnya.
“Kami akan mempertahankan struktur dasar ini ke depan, tetapi beberapa pemain akan berubah karena jelas mereka tidak bisa bermain setiap tiga hari,” tutur pelatih kelahiran 27 November 1964 tersebut.
(Ramdani Bur)
