3. Ronaldinho dari PSG ke Barcelona
Barcelona mendatangkan Ronaldinho setahun setelah ia bermain gemilang di Piala Dunia 2002. Tim Catalan membelinya bintang Brasil tersebut sebesar 30 juta euro (sekira Rp521 miliar) dari klub Prancis, PSG.

Sebelum kehadiran Ronaldinho di Camp Nou, Barcelona gagal memenangkan trofi Liga Spanyol selama empat musim. Ronaldinho kemudian datang pada musim panas 2003 dan membuat fans Barcelona semringah.
Ia memainkan peran penting dalam kebangkitan Barcelona di abad ke-21, membawa mereka meraih dua gelar La Liga Spanyol dan memenangkan Liga Champions setelah penantian 14 tahun. Saat itu, Ronaldinho membawa Barcelona juara Liga Spanyol beruntun, tepatnya pada 2004-2005 dan 2005-2006. Kemudian di musim 2005-2006 juga, Ronaldinho mengantarkan Barcelona juara Liga Champions.
2. Eric Cantona dari Leeds United ke Manchester United
Pada 1992, Leeds United mengontak Manchester United untuk mencoba mendapatkan Denis Irwin, namun ditolak Sir Alex Ferguson. Sebaliknya Man United malah mendapatkan Eric Cantona dengan biaya transfer 1,2 juta pounds (sekira Rp23,3 miliar).

Legenda Prancis itu membantu Man United meraih gelar juara Liga Inggris. Pasukan Sir Alex kemudian memenangkan total empat gelar Liga Inggris dan dua Piala FA selama diperkuat Cantona dalam lima tahun.
Cantona mencetak total 64 gol dalam 143 penampilan untuk Man United di Liga Inggris, tapi bukan hanya gol produktifnya yang membuatnya berbeda. Cantona berkarakter flamboyan dan merupakan seseorang yang bisa mengubah arah permainan.
Arogansi, bakat, dan persepsinya tentang sepakbola membuatnya menjadi pemain yang luar biasa dalam segala hal. Dia adalah “Sang Raja” The King Eric Cantona.