Ikuti Insting, Fernandes Pernah Tolak Arahan Solskjaer
MANCHESTER – Gelandang Manchester United, Bruno Fernandes, mengaku pernah menolak arahan sang pelatih Ole Gunnar Solskjaer karena mengikuti insting. Fernandes menegaskan bahwa ia ingin dipandu naluri ketimbang melakukan sesuatu yang tidak ia sukai.
Melalui laman resmi Man United, Fernandes telah mengungkapkan bahwa Solskjaer memintanya untuk tidak banyak berlari mengejar bola. Sebab hal itu bisa menguras tenaganya dan justru menjadi kerugian saat mendapatkan bola.
Namun, saat itu Fernandes agak sedikit sulit mencerna arahan pelatih berpapsor Norwegia tersebut. Pasalnya, ia tidak bisa mengendalikan diri karena selalu memiliki keinginan kuat untuk mengejar dan mendapatkan bola.
“Saya sudah berbicara kepada pelatih dan ia sering mengatakan kepada saya ‘kadang-kadang kamu melakukan begitu banyak lari dan beberapa kamu lari bukan untuk diri kamu. Kami perlu berteriak kepada orang lain untuk lari, karena setelah lelah, ketika kamu mengambil bola, kamu tidak akan segar’,” ungkap Fernandes, mengutip dari laman resmi Man United, Kamis (27/8/2020).
Baca juga Bruno Fernandes: Ronaldo Sering Tanya soal Man United
“Tapi saya merasa itu insting, itu bagian dari permainan saya. Saya tidak bisa mengontrol ini. Saya seperti ini dan saya ingin membantu tim setiap saat,” tambah pemain berpaspor Portugal tersebut.
“Pada permainan, Anda tidak berpikir kamu lari saja. Bagi saya, itu sudah cukup. Saya pikir yang paling penting adalah membantu tim dan jika Anda membantu tim itu tidak masalah,” lanjutnya.
Bersama Man United, Fernandes memang tampil fenomenal. Baru didatangkan pada musim dingin 2020, pemain berusia 25 tahun itu langsung tampil moncer untuk skuad Setan Merah –julukan Man United.
Fernandes telah menyumbangkan 12 gol dan delapan asssit untuk Man United di semua kompetisi. Ia pun mengantarkan Man United melaju hingga ke semifinal Liga Eropa dan finis di urutan ketiga klasemen akhir Liga Inggris 2019-2020.
Ia telah menyuntikkan percikan yang sangat dibutuhkan ke dalam tim yang sebelumnya kekurangan kreativitas. Selain itu, ia juga sering mengambil tanggung jawab kepemimpinan dan membantu meningkatkan tingkat kinerja rekan setimnya.
Tak heran, keberadaan Fernandes menjadi pahlawan bagi Man United saat mereka tampil inkonsisten sejak awal musim. Harapan besar pun kini berada di pundak Fernandes untuk membawa Man United tampil gemilang pada musim depan.
(Ramdani Bur)
