Berbeda dengan Pirlo, Ronaldinho dan Ronaldo sejatinya tak membahas atau mempelajari pertandingan yang telah berlalu. Bahkan, Ronaldo cukup sering bersikap tidak disiplin dan meremehkan lawan. Menurut Galliani, tipikal pemain seperti itu tak akan mungkin menjadi pelatih.
“Dia (Ronaldinho) bahkan tidak tahu atau tidak peduli siapa yang dia lawan. Sehari setelahnya, dia sudah lupa. Seolah-olah pihak lawan sama sekali tidak relevan baginya,” beber Galliani.

“Ronaldo juga tidak belajar. Saya ingat suatu hari sebelum pertandingan keduanya untuk kami, melawan Siena, dia makan dua piring besar pasta dan menggunakan setengah roti untuk mengepel semua saus juga. Ancelotti dan saya berkata kepadanya, ‘Fenomeno, Anda tahu kita punya pertandingan besok, jangan berlebihan,’” terang Galliano.
“Dia menjawab, 'Pemain yang menjaga saya tahu dia akan berurusan dengan Ronaldo, jadi itu merupakan masalah baginya.' Nah, dia mencetak dua gol. Fenomenal,” pungkas pria Italia tersebut.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)