Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Maldini Tak Setuju dengan Ide Revolusi Gazidis dan Rangnick

Hendry Kurniawan , Jurnalis-Senin, 13 Juli 2020 |12:48 WIB
Maldini Tak Setuju dengan Ide Revolusi Gazidis dan Rangnick
Ivan Gazidis dan Paolo Maldini (Foto: Media AC Milan)
A
A
A

MILAN – Demi membuat AC Milan kembali meraih kejayaan, maka pemilik Rossoneri, Elliott Management, berncana untuk melakukan revolusi. Adapun CEO AC Milan, Ivan Gazidis, dipercaya untuk memimpin revolusi ini.

Dalam prosesnya, Gazidis ingin agar skuad Milan dipenuhi oleh para pemain muda potensial. Maka dari itu, yang akan menjadi target Milan di bursa transfer musim panas 2020 adalah pemain-pemain muda berbakat.

Disebutkan bahwa Milan dan Gazidis bahkan telah menunjuk Ralf Rangnick sebagai manajer sekaligus pelatih Rossoneri untuk musim depan. Sebab, Rangnick dipandang memiliki catatan bagus ketika harus membina skuad yang dipenuhi pemain muda.

Baca juga: Dilema Gattuso dan Pioli di Laga Napoli vs Milan

AC Milan

Kendati demikian, ide tersebut nyatanya mendapat tentangan dari legenda sekaligus Direktur Teknis AC Milan, Paolo Maldini. Karena menurutnya sebuah tim harus memiliki pemain berpengalaman untuk menjadi mentor bagi mereka yang masih muda.

Maldini sejatinya adalah orang yang mengupayakan kedatangan Zlatan Ibrahimovic dan Simon Kjaer di bursa transfer musim dingin 2020. Meski kedua pemain tersebut telah berusia lebih dari 30 tahun, namun terbukti sejak kedatangan mereka, Milan memperoleh hasil yang lebih baik.

“Kadang-kadang kita lupa usia para pemain ini, karena kita memiliki banyak pemain muda. Kami berusaha keras untuk mendatangkan dua pemain yang lebih berpengalaman seperti Ibra dan Simon Kjaer sehingga kami dapat membantu mereka untuk tumbuh,” ujar Maldini, menyadur dari Football Italia, Senin (13/7/2020).

Maldini sendiri mengaku bisa menjadi pemain besar karena ia belajar langsung dari pemain yang lebih berpengalaman seperti Franco Baresi dan Mauro Tassotti. Selain itu, kehadiran pemain berpengalaman juga dianggap akan membantu tim memiliki mentalitas yang kuat.

“Jika saya tidak memiliki Franco Baresi dan Mauro Tassotti di sisi saya ketika saya memulai (karier), saya tidak akan melakukan apa yang saya lakukan dalam karier saya. Karena saya tidak merasa percaya diri,” beber Maldini.

"Tidak ada yang namanya tim yang menang hanya dengan pemain muda. Hal-hal yang lalu, mengenakan jersey itu adalah tanggung jawab dan beban, sehingga sejarah sulit untuk dibawa karena para pemain muda tidak terbiasa dengan tekanan ini," tegasnya.

Karena perbedaan prinsip ini, kemungkinan besar Maldini tak akan menjadi Direktur Teknis AC Milan lagi mulai musim depan. Akan tetapi, untuk sekarang, Maldini enggan membahas kelanjutan nasibnya tersebut, karena dianggap bisa mengganggu konsentrasi tim.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement